Chelsea vs Liverpool, Duel Penghakiman Mourinho

Pelatih Chelsea, Jose Mourinho
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?
- Duel penting akan dilakoni Chelsea pada Sabtu 31 Oktober 2015. Mereka bakal menjamu Liverpool di Stamford Bridge dalam laga pekan 11 Premier League.

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas
Menjadi sangat penting karena pertandingan ini akan menentukan nasib Chelsea di musim 2015/16. Kalah, maka peluang Chelsea bersaing dalam perebutan gelar juara semakin tipis.

Scholes Ramal MU Paceklik Trofi 2 Tahun
Selain itu, Chelsea kemungkinan besar mengalami pergantian manajer jika kalah dari Liverpool. 

Benar, posisi Mourinho di kursi manajer Chelsea saat ini memang sedang berada di ujung tanduk. Kesabaran pemilik Chelsea, Roman Abramovich, terhadap Mourinho sudah habis.

Kekalahan dari Liverpool bakal menjadi pelecut bagi Abramovich untuk memecat Mourinho. Nama-nama yang diproyeksikan untuk menggantikan Mourinho pun sudah beredar.

Sebut saja Carlo Ancelotti, Guus Hiddink, Diego Simeone, hingga Unai Emery. Terbaru, nama Andre Villas-Boas juga masuk dalam bursa manajer anyar Chelsea.

Para pemain Chelsea ramai-ramai mendukung Mourinho agar bertahan. Mereka mengaku tak mau kehilangan sosok The Special One di kursi manajer The Blues.

Loic Remy adalah salah satu pemain yang menolak adanya pergantian manajer di Chelsea. Striker asal Prancis tersebut menganggap pergantian manajer bukan solusi yang tepat dalam mengatasi krisis Chelsea.

"Penting baginya untuk tetap bertahan. Kami tak akan menyerah. Kami ingin menjadi juara bersama seperti musim lalu. Dia merupakan manajer hebat dan tentu saja saya tak mau dia pergi. Saya juga berpikir semua pemain tak menginginkannya pergi," kata Remy seperti dilansir Daily Mirror.

Ucapan Remy diamini oleh bek tengah Chelsea, Gary Cahill. Pergantian manajer adalah hal yang tak diinginkan oleh Cahill.

Pemain timnas Inggris tersebut berharap Chelsea bisa meraih kemenangan. Tambahan tiga poin di laga melawan Liverpool, menurut Cahill, akan menjadi titik balik kebangkitan Chelsea di Premier League.

"Kami perlu mencoba tetap melaju dan mendapat momentum bagus. Ini tentang memenangkan beberapa pertandingan, tentunya tak kalah, dan semua harapan akan kembali," terang Cahill kepada EVening Standard.

"Kami punya pemain hebat dan tak satu pun berharap mendapat malam buruk. Ini menjadi sangat penting karena akan menentukan bagi kami," lanjutnya.

Selanjutnya: Punya Modal Buruk


Punya Modal Buruk

Sayangnya, jelang laga melawan Liverpool, Chelsea memiliki banyak modal buruk. Pertama, mereka baru saja tersingkir dari ajang Piala Liga.

Berhadapan dengan Stoke City tengah pekan lalu, Chelsea gagal meraih kemenangan selama 120 menit. Alhasil, pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.

Dan di babak adu penalti, Chelsea harus menanggung malu karena kalah dengan skor 4-5.

Selain kalah, Chelsea juga harus kehilangan pemain. Diego Costa mengalami cedera serius saat pertandingan melawan Stoke.

Rusuknya diketahui bermasalah dan saat itu juga Costa dilarikan ke rumah sakit. Mantan bomber Atletico Madrid tersebut disarankan tak tampil di pertandingan melawan Liverpool.

Namun, Costa ngotot ingin bermain. Dia meminta kepada tim medis Chelsea untuk menyuntikkan obat penahan rasa sakit. Tak cuma itu, Costa juga berharap tim medis memasang pelindung di sekitar rusuknya agar bisa bermain habis-habisan di laga melawan Liverpool.

Sampai sekarang, tim medis Chelsea belum memberikan izin kepada Costa untuk tampil. Mereka ingin memantau lebih lanjut kondisi Costa hingga Sabtu pagi.

Modal buruk lainnya adalah Mourinho ternyata tak bisa dengan leluasa memberikan instruksi kepada John Terry dan kawan-kawan di duel melawan Liverpool. FA telah menjatuhkan sanksi kepada Mourinho.

Dan seperti dilansir Daily Mirror, Mourinho hanya akan berada di bangku cadangan. Dia tak bisa menjamah area teknis di pinggir lapangan. Hukuman ini diberikan karena komentar pedasnya terhadap ofisial pertandingan.

Pria asal Portugal tersebut juga punya catatan buruk saat berhadapan dengan Juergen Klopp. Persaingan sengit keduanya tersaji di musim 2012/13 dalam ajang Liga Champions.

Saat itu, Klopp masih membesut Borussia Dortmund. Sedangkan, Mourinho berstatuskan juru taktik Real Madrid.

Keduanya bertemu empat kali saat itu. Di pertemuan pertama, Klopp sukses mempecundangi Mourinho karena Dortmund menang 2-1. Kemudian, di pertemuan kedua, Madrid berhasil menahan imbang Dortmund 2-2.

Mimpi buruk untuk Mourinho hadir di babak knock-out. Madrid saat itu bertemu Dortmund di babak semifinal. Secara mengejutkan, pada leg 1, Madrid kalah dengan skor telak, 1-4, dari Dortmund. Seluruh gol kemenangan Dortmund diciptakan Robert Lewandowski.

Di pertemuan kedua, Los Blancos berhasil menang. Tapi, mereka cuma berhasil menang dengan skor 2-0 sehingga harus tersingkir karena kalah agregat, 3-4.

Selanjutnya: Liverpool Ketar-ketir


Liverpool Ketar-ketir

Punya posisi lebih baik dan modal bagus, bukan berarti Liverpool bisa bersantai. Sebaliknya, mereka malah merasakan ketakutan yang luar biasa jelang pertandingan melawan Chelsea.

Klopp menganggap posisi Chelsea di papan klasemen sementara Premier League tak bisa dijadikan patokan. Manajer nyentrik ini malah menganggap Chelsea bisa lebih beringas di pertandingan nanti.

"Kepercayaan diri memang bisa membangun sesuatu. Tapi, terkadang sebuah luka bisa membuat kalian lebih kuat," tutur Klopp seperti dikutip Liverpool Echo.

"Sulit menang atas Chelsea, tapi bukan tak mungkin. Dan saya tak yakin besok pertandingan akan berjalan lebih mudah," lanjutnya.

Yang menjadi perhatian Klopp adalah skema bola mati Chelsea. Chelsea, dinilai Klopp, punya skema bola mati yang sangat matang.

Beberapa eksekutor bola mati mereka sangat lihai dalam membuka peluang. Apalagi, banyak pemain yang pandai memanfaatkan situasi bola mati.

"Apakah Chelsea sudah lupa cara bermain sepakbola? Tentu tidak. Kalian tahu bagaimana cara mereka bermain musim lalu. Skema bola mati lewat Gary Cahill, John Terry, dan semua pemain besar mereka, luar biasa," puji Klopp.

Meski sulit, Klopp meminta para pemainnya agar bermain habis-habisan demi bisa meraih tiga poin. Kemenangan, masih dijelaskan Klop, bakal menjadi bukti nyata Liverpool sudah semakin solid di bawah arahannya.

"Sangat penting untuk meraih kemenangan karena kami bermain sebagai kesatuan baru. Yang pasti, hasil ini menjadi pertanda baik bagi tim," jelas Klopp.

Menghadapi Chelsea, Liverpool mendapatkan kabar baik dari striker andalannya, Christian Benteke. Sempat diragukan tampil karena cedera hamstring, Benteke dipastikan bisa tampil karena sudah pulih total.

"Saya sudah sembuh. Saya hanya merasakan sedikit nyeri di pertandingan melawan Southampton, pekan lalu. Sekarang saya pulih dan siap tampil melawan Chelsea," kata Benteke seperti dikutip situs resmi klub.

Dengan kepentingan berbeda, hampir dipastikan laga nanti malam akan berlangsung sengit. Pertanyaannya, apakah Chelsea bisa menang dan Mourinho terselamatkan. Ataukah Liverpool yang berhasil meraih tiga poin dan membuat Mourinho semakin sengsara? Patut ditunggu!
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya