Misi Sulit Arsenal di Tengah Badai Cedera

Dinamo Zagreb Hempaskan Arsenal 2-1
Sumber :
  • Reuters/Matthew Childs
VIVA.co.id
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
- Tugas berat diemban Arsenal kala bertandang ke markas Dinamo Zagreb, Arena Lviv, dalam penyisihan Grup F Liga Champions, Selasa 24 November 2015 atau Rabu dini hari WIB. Arsenal diharuskan meraih kemenangan demi menghidupkan peluang lolos ke babak knock-out.

Gila, Ini Format Baru Liga Champions!

Sayangnya, jelang duel tersebut, Arsenal dihadapkan pada situasi yang tak menguntungkan. Delapan pemain mereka tumbang dan kemungkinan besar tak bisa tampil di duel kontra Zagreb.
Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal


Parahnya, enam dari delapan pemain yang cedera berposisikan sebagai gelandang. Artinya Arsenal tengah mengalami krisis pemain di lini tengah.

Mereka yang cedera adalah Francis Coquelin, Mikel Arteta, Alex Oxlade-Chamberlain, Aaron Ramsey, Jack Wilshere, Tomas Rosicky, Theo Walcott, dan Danny Welbeck.

Kondisi Coquelin mungkin paling mengkhawatirkan. Pemain yang digadang-gadang sebagai pengganti Patrick Vieira tersebut mengalami cedera lutut yang parah.

Setidaknya, Coquelin harus absen selama dua bulan. Bahkan ada prediksi yang menyebutkan dia bisa absen hingga akhir musim.

"Saya selalu khawatir. Minimal dua bulan. Tapi, saya takut ada kejutan yang buruk dari hasil pemeriksaannya. Dan saya tak mau berspekulasi lebih," kata manajer Arsenal, Arsene Wenger seperti dilansir Daily Mail .

Terkait Ramsey, Wenger kemungkinan akan memaksanya bermain. Indikasi tersebut terlihat ketika Arsenal menggelar sesi latihan pada Senin sore waktu setempat.


Ramsey terlihat sudah berlatih bersama rekan-rekan satu timnya. Pemain bernomor punggung 16 itu juga sudah terlibat dalam materi permainan kecil di sesi latihan tersebut.


"Terlihat sulit. Tapi, saya masih punya harapan beberapa pemain digunakan di pertandingan Selasa nanti," kata manajer Arsenal, Arsene Wenger, seperti dilansir
Daily Mirror
.


"Saya bisa merotasi skuad secara kecil-kecilan, tapi Ramsey dan Chamberlain cukup melegakan kondisinya. Mereka hampir pulih," lanjutnya.


Selanjutnya: Terluka di Premier League




Terluka di Premier League


Tak cuma dari stok pemain, masalah Arsenal juga hadir lewat hasil yang diraih di pekan 13 Premier League. Mental mereka tengah terpuruk lantaran menelan kekalahan dari West Bromwich Albion saat bertandang di The Hawthorns.


Dalam laga yang dihelat Sabtu 21 November 2015 lalu, Arsenal kalah dengan skor 1-2. Padahal, mereka sempat unggul lebih dulu lewat Olivier Giroud.


Lebih mengenaskan lagi, di sepanjang pertandingan ini Meriam London mendominasi penguasaan bola. Dari statistik, Arsenal mencatatkan 72 persen penguasaan bola.


Wenger menyatakan masih belum bisa melupakan kekalahan ini. The Professor menilai cara Arsenal kalah sangatlah buruk.


"Hasilnya tak mencerminkan apa yang terjadi di pertandingan. Tapi, kami memang harus introspeksi diri," sesal Wenger kepada
Arsenal Player
.


"Saat unggul 1-0, kami terlalu santai dan meremehkan mereka. Kemudian, mereka mencetak gol penyeimbang dengan sempurna meski tak mendapat bola sama sekali," lanjutnya.


Kesalahan yang dilakukan para pemain Arsenal di laga kontra West Brom, diharapkan Wenger, tak diulangi anak-anak asuhnya saat melawan Zagreb. Pasalnya, andai kesalahan tersebut terulang dan Arsenal kalah, bencana akan datang. Mereka tak akan lolos ke fase knock-out Liga Champions.


"Kami harus evaluasi diri, dan berpikir kenapa ini bisa terjadi. Saya yakin kami kalah karena kurang fokus. Sungguh kekalahan yang menyakitkan, mengecewakan, dan pelajaran dari pertandingan ini, kami sebenarnya tak pantas kalah," ujar Wenger.


Sementara itu, gelandang Arsenal, Mathieu Flamini, meminta kepada rekan-rekannya agar segera bangkit. Flamini meminta agar seluruh pemain Arsenal fokus untuk menghadapi pertandingan kontra Zagreb.


"Memang memalukan karena kami mengawali pertandingan dengan sangat baik. Tapi, semua ini bisa terjadi. Sekarang yang paling penting adalah segera bangkit dan fokus di pertandingan selanjutnya," kata Flamini.


Selanjutnya: Bergantung pada Bayern Munich




Bergantung pada Bayern Munich

Sebenarnya, peluang lolos Arsenal ke fase knock-out Liga Champions juga bergantung pada hasil yang diraih Bayern Munich. Kenapa?


Secara matematis, kemenangan di dua laga sisa ternyata belum cukup untuk mengantarkan Arsenal ke babak 16 besar Liga Champions. Arsenal juga harus berharap Bayern bisa mengalahkan Olympiacos di kesempatan yang sama.


Jika kondisi itu tercipta, maka persaingan di Grup F akan semakin sengit. Bayern dipastikan lolos, sementara satu tiket lagi masih jadi rebutan Arsenal dan Olympiacos.


Nasib Arsenal akan ditentukan di laga pamungkas. Saat itu, mereka bakal berhadapan dengan Olympiacos.


Tapi, bukan cuma kemenangan yang dibutuhkan Arsenal. Mereka juga harus menang dengan marjin dua gol.


Bayern pun menghebuskan angin segar kepada Arsenal. Die Roten menyatakan akan tampil habis-habisan melawan Olympiacos.


Kiper Bayern, Manuel Neuer, menegaskan timnya ingin lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup. Maka, kemenangan atas Olympiacos menjadi harga mati bagi Bayern.


"Kami ingin memenangkan pertandingan nanti. Sebab, kami ingin tetap berada di posisi teratas klasemen grup," kata Neuer seperti dilansir
Soccerway
.


Ambisi Bayern meraih tiga poin atas Olympiacos sedikit terganggu dengan absennya sejumlah pilar. David Alaba, Franck Ribery, Mario Goetze, dan Sebastian Rode, kemungkinan besar tak akan tampil karena mengalami cedera.


"Kami sudah menggunakan line up berbeda dalam 64 pertandingan terakhir. Jadi, kalian bisa lihat betapa kuatnya tim ini," ujar Neuer.


Sama halnya dengan Neuer, bek Bayern, Holger Badstuber, juga bertekad tampil habis-habisan andai dipercaya Pep Guardiola tampil sejak awal laga. Menjadi juara grup, dianggap Badstuber, akan memberi keuntungan bagi Bayern untuk menghadapi fase gugur.


"Mengamankan posisi teratas lebih awal sangat penting. Dan ada kemudahan yang tercipta dengan status juara grup," jelas Badstuber.


Namun, Bayern merasa target kemenangan di laga kontra Olympiacos tak akan mudah diraih. Rekor Olympiacos saat menjalani laga tandang terbilang apik.


Menghadapi Arsenal di Emirates, mereka menang dengan skor 3-2. Kemudian, saat melawat ke markas Zagreb, Olympiacos berhasil membawa pulang tiga poin karena menang 1-0.


"Kita semua tahu bagaimana kuatnya Olympiacos saat main di luar kandang. Mereka menang di London dan Zagreb," terang Neuer.


Meski bergantung pada hasil yang diraih Bayern, langkah pertama yang harus diambil Arsenal adalah meraih kemenangan. Masuk akal, karena bagaimana mau lolos kalau Arsenal kalah, lalu Bayern menang. Bisa Arsenal?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya