Kado Manis Arsenal Jelang Periode Krusial Premier League

Olivier Giroud
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Wenger Isyaratkan Tak Ada Bek Baru di Laga Pertama Arsenal
-Arsenal mendapat modal positif jelang periode
boxing day
Oezil Tak Berharap Jadi Kapten Jerman
. Pada Senin 21 Desember 2015 atau Selasa dini hari WIB, Arsenal sukses mengalahkan Manchester City di pekan 17 Premier League.

Bintang Arsenal Desak Wenger Fokus Cari Bek
Di laga ini, Arsenal tampil dalam tekanan ManCity. Namun, The Gunners mampu tampil efektif.

Mereka bisa memanfaatkan 2 peluang emas di mulut gawang ManCity. Theo Walcott dan Olivier Giroud sukses membobol gawang ManCity. Sedangkan, The Citizens cuma bisa membalasnya sekali lewat Yaya Toure.

Kemenangan 2-1 atas Arsenal semakin mengokohkan posisi mereka di peringkat 2 klasemen sementara Premier League. Mereka kini mengoleksi 36 angka atau 4 poin lebih unggul atas ManCity.

Situasi tersebut cukup menguntungkan Arsenal. Saat merebut 2 gelar juara Premier League terakhir pada musim 2001/02 dan 2003/04, Arsenal berada di posisi runner up klasemen sementara saat Natal.

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengaku tak mau terlalu larut dalam kegembiraan. Menurutnya, bicara peluang juara Arsenal masih terlalu dini.

"Tapi, kami memang ada di papan atas dan situasi ini memberikan kami kepercayaan diri lebih," kata Wenger seperti dilansir Daily Star.

Kemenangan atas ManCity merupakan yang ketiga secara beruntun bagi Arsenal. Wenger menyatakan, kesuksesan mengalahkan ManCity memang cukup mengangkat moral bertanding anak-anak asuhnya.

"Saya yakin kami kini punya semangat sangat kuat yang hidup di tim ini. Setiap kemenangan, memperkuat keyakinan kami. Kami punya gairah bagus untuk berkembang dan meraih kemenangan," jelas The Professor.

Sayangnya, masih ada masalah tersisa di balik kemenangan Arsenal. Bomber andalan mereka, Alexis Sanchez, masih harus absen hingga awal tahun.

Wenger memprediksi Arsenal baru bisa menggunakan jasa Sanchez pada 10 Januari 2016. "Padahal, rencananya kami ingin menempatkan dia di bangku cadangan saat melawan ManCity," jelas Wenger.

Konsistensi Jadi PR Utama

Bukan hal mudah bagi Arsenal untuk bisa mengakhiri puasa gelar Premier League. Arsenal diharuskan tampil konsisten demi bisa bersaing dalam perebutan mahkota juara liga.

Memang, dalam beberapa musim belakangan, konsistensi jadi masalah akut bagi Arsenal. Sering kali, peluang juara mereka hilang dalam sekejap karena "kehabisan bensin" usai tahun baru.

Bek Arsenal, Per Mertesacker, merasa yakin timnya bisa mengatasi tantangan tersebut di musim ini. Mertesacker menilai Arsenal sudah jauh lebih berkembang.

Pemain asal Jerman itu menganggap Arsenal saat ini jauh lebih konsisten. Indikatornya adalah hasil yang dituai Arsenal dalam beberapa laga terakhir.

"Kami mampu membuat perubahan dengan cepat dan hal tersebut sukses membuat lawan kerepotan. Kami selalu mengaplikasikan cara tersebut di setiap laga. Tapi, kami tetap berbahaya saat melakukan serangan balik dan itu membuat kami sangat berbahaya," kata Mertesacker seperti dilansir Arsenal.com.

"Tahun ini kami lebih konsisiten dan itulah yang membuat kami merasa lebih kompak sebagai sebuah unit. Semua pemain tertantang untuk melangkah lebih jauh," lanjutnya.

Selain masalah konsistensi, Arsenal sebelumnya sempat memiliki penyakit di sektor penjaga gawang. Namun, masalah tersebut mulai teratasi dengan hadirnya Petr Cech.

Penampilan Cech di bawah mistar gawang Arsenal memang sangat memukau. Sempat tampil buruk di awal musim, Cech perlahan menjadi palang pintu tangguh bagi Arsenal.

Kiper asal Republik Ceko itu merasa senang bisa melengkapi kepingan puzzle Arsenal yang sempat hilang. Cech pun siap mengantarkan Arsenal meraih gelar juara Premier League musim 2015/16.

"Saya lebih suka meraih gelar ketimbang mengincar rekor clean sheet. Tapi, kemenangan tim lebih penting," ujar Cech kepada Final Whistle.

Arsenal sebenarnya juga butuh tambahan pemain, mengingat banyaknya anggota skuad yang tumbang. Di bursa transfer Januari 2016 nanti, Wenger diharapkan bisa lebih bijak dalam melakukan pembelian pemain.

Kerap kali, pembelian di musim dingin, menentukan prestasi sebuah tim di akhir musim.

ManCity Belum Menyerah

Kekalahan dari Arsenal tak membuat ManCity menyerah dalam perebutan gelar juara. Mereka merasa masih memiliki peluang yang besar untuk bisa menyaingi Arsenal dan Leicester dalam persaingan gelar juara di musim ini.

Manajer ManCity, Manuel Pellegrini, menilai timnya sebenarnya tak pantas kalah di laga melawan Arsenal. Permainan The Sky Blues, disebut Pellegrini, jauh lebih baik ketimbang Arsenal.

Hanya saja, masih diakui Pellegrini, anak-anak asuhnya kerap melakukan kesalahan fatal yang berakibat buruk pada  ManCity.

"Saya pikir kami tak layak kalah karena lebih baik dari Arsenal. Kami mencatatkan ball possession lebih tinggi, peluang banyak, dan sering melakukan tembakan ke arah gawang," ujar Pellegrini seperti dilansir ESPN FC.

"Kekalahan yang tak signifikan karena kami masih punya banyak poin yang bisa diraih. Tapi, sangat penting bisa mencoba meraih kemanngan. Masih ada 63 poin lagi yang harus kami rebut," sambungnya.

Senada dengan sang mentor, gelandang ManCity, Yaya Toure, menganggap kekalahan melawan Arsenal bukanlah situasi yang gawat. Toure menganggap kemenangan Arsenal hanyalah sebuah keberuntungan.

Dari statistik, ManCity memang lebih mendominasi permainan. Tercatat, penguasaan bola mereka mencapai 63 persen.

Peluang mereka juga lebih banyak. ManCity melepaskan 20 tembakan. Sayangnya, cuma 6 yang mengarah ke gawang.

"Kami sedikit kurang beruntung di akhir pertandingan, karena punya banyak peluang. Namun, sangat mengecewakan karena tak bisa memanfaatkan peluang tersebut," jelas Toure.

"Sulit mengontrol bola saat melawan Arsenal. Tapi, perburuan gelar belum berakhir," lanjutnya.

Peluang ManCity untuk bangkit ada di periode boxing day. 26 Desember 2015, ManCity bakal menghadapi tim penghuni zona degradasi, Sunderland. Di atas kertas, seharusnya ManCity bisa dengan mudah meraih kemenangan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya