Piala Jenderal Sudirman

Mitra Kukar Vs Semen Padang, Pembuktian 2 Tim Luar Jawa

Latihan Semen Padang jelang final Piala Jenderal Sudirman
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/16.

VIVA.co.id - Perhelatan turnamen Piala Jenderal Sudirman akhirnya mencapai partai pamungkas. Dua tim asal luar Jawa, Semen Padang dan Mitra Kukar akan membuktikan diri siapa yang terbaik di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu 24 Januari 2016.

Ini merupakan partai final yang sebenarnya tidak diprediksi. Pasalnya, sebelum turnamen dihelat, tim-tim seperti Persib Bandung, Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, dan Arema Cronus lebih diunggulkan untuk menjadi juara.

Namun, Mitra Kukar dan Semen Padang mampu memutarbalikkan prediksi. Meski jalan menuju final tak mulus, pada akhirnya mereka sanggup mendapatkan tiket untuk tampil di SUGBK.

Hal yang menarik adalah, Semen Padang dan Mitra Kukar sudah 2 kali bertemu di Piala Jenderal Sudirman, di babak penyisihan grup dan babak 8 besar. Kedua tim sama-sama saling mengalahkan.

Di penyisihan Grup B, Kabau Sirah harus mengakui keunggulan Naga Mekes lewat adu penalti dengan skor 5-4, usai bermain imbang tanpa gol di waktu normal. Sementara itu, di babak 8 besar, Semen Padang berhasil membalas dendam. Anak asuh Nil Maizar berhasil menang dengan skor 2-1.

Hal lain yang tak kalah menarik adalah, final akan mempertemukan 2 pelatih yang berdarah Minang. Tak lain adalah Nil Maizar yang melatih Semen Padang, dan Jafri Sastra yang membesut Mitra Kukar.

Kedua pelatih ini memang memiliki kesamaan yang cukup unik. Mereka sama-sama pernah melatih Semen Padang dan menorehkan kesuksesan di klub tersebut.

Nil pernah didapuk menjadi pelatih terbaik Liga Super Indonesia (ISL) pada musim 2010/11. Saat itu, dia berhasil membawa Semen Padang menempati posisi 4 besar.

Prestasi Jafri juga tak kalah mentereng. Di bawah arahannya, Kabau Sirah berhasil menembus perempat final AFC Cup musim 2013.

"Tentu, sangat menarik. Saya bertemu dengan Nil yang merupakan rekan saya. Ini telah membuktikan bahwa sepakbola di Padang sudah semakin berkembang dengan kehadiran banyak pelatih," kata Jafri.

"Pastinya, saya tak mau kalah. Begitu pula dengan Nil. Pertandingan final nanti pasti akan sangat menarik," sambungnya.

Duel 2 Tim Konsisten

Kabau Sirah Ingin Berikan Kado di HUT Kota Padang ke-347


Meski mempertemukan 2 tim yang kurang diunggulkan, bukan berarti final tak akan berlangsung seru. Baik Mitra Kukar maupun Semen Padang terbukti merupakan tim yang solid dan mampu tampil konsisten dalam beberapa musim terakhir.

Mitra Kukar mampu menempati posisi 3 Indonesia Super League (ISL) 2013, lalu menembus babak 8 besar semusim kemudian.

Naga Mekes juga mampu membuktikan diri di Piala Presiden 2015. Klub asal Kutai Kartanegara ini mampu menembus semifinal, sebelum dikalahkan Arema Cronus di perebutan tempat ketiga.

Demikian halnya dengan Semen Padang. Kabau Sirah sukses menjuarai Indonesian Premier League 2012, lalu menembus perempat final AFC Cup setahun kemudian.

Semen Padang juga mampu tampil apik di ISL 2014. Sama seperti Mitra Kukar, mereka sukses menembus babak 8 besar.

Di final nanti, baik Mitra Kukar maupun Semen Padang sama-sama ingin menunjukkan diri sebagai yang terbaik. Hal ini diungkapkan Nil, yang memberikan latihan ringan kepada para pemainnya agar tetap dalam kondisi prima.

"Hanya menjaga mental mereka saja biar fokus ke pertandingan. Apabila kondisi pemain segar dan fresh, mudah-mudahan kita bisa menjadi yang terbaik," kata Nil saat ditemui usai latihan di Lapangan Sutasoma, Jakarta Timur, Jumat 22 Januari 2016.

"Ini sudah sampai di partai final. Ini harga diri Anda sebagai pemain Semen Padang, harga diri Anda sebagai pemain sepakbola, kenapa tidak tampil maksimal? Kesempatan seperti ini belum tentu ada di tahun depan," lanjutnya.

Mitra Kukar juga akan tampil mati-matian di final nanti. Pasalnya, Direktur Utama Mitra Kukar, Endri Erawan sudah menjanjikan bonus besar jika Naga Mekes keluar sebagai juara.

"Total hadiah Rp2,5 miliar. Nanti sebesar Rp1,2 miliar akan diberikan kepada pemain dan ofisial. Sisanya untuk dana operasional tim," kata Endri.

Final Terancam Sepi


Sayangnya, final nanti terancam sepi penonton. Pasalnya, dua finalis merupakan tim yang berasal dari luar Jawa. Tentunya, jarak jauh ke Jakarta membuat final nanti diprediksi tak akan seramai Piala Presiden.

Namun, panitia sudah mengantisipasi agar final tetap berlangsung semarak. Salah satunya adalah dengan mengundang superter Persija Jakarta, Jakmania.

Penggagas turnamen ini, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, menjanjikan akan mengalokasikan tiket agar mereka bisa datang langsung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Tak hanya itu, para penonton juga akan dihibur oleh  dua grup papan atas tanah air, yakni Slank dan NOAH.

"Ini kami lakukan agar partai puncak dapat ramai pengunjungnya. Sehingga kami memberikan undangan kepada mereka," ujar Gatot saat ditemui usai konferensi pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu 20 Januari 2016.

Sayangnya, Jenderal bintang empat tersebut belum bisa memastikan berapa lembar tiket yang disediakan. Dia mengaku akan lebih dulu berkoordinasi dengan perwakilan Jakmania untuk menentukan kuota yang akan diberikan.

"Nanti kami akan berkomunikasi dengan Jakmania, soal berapa kuota undangan yang akan kami berikan kepada mereka," jelas Gatot.

"Kami punya inisiatif di final nanti menghadirkan hal berbeda. Dua band papan atas, Noah dan Slank, akan tampil di final. Ini untuk menarik minat penonton," ujar Ketua Panitia Pelaksana, Hasani Abdulgani.

"Selain itu, ada juga rencana menampilkan atraksi pesawat jet di atas SUGBK. Tapi, belum ada kepastian mengenai hal ini," ujarnya menambahkan.

Selain itu, Aremania juga turut diundang untuk menyaksikan partai final. Kabarnya, mereka yang akan mendapat gelar suporter terbaik dan berhak atas hadiah ratusan juta rupiah.

Berita tersebut dipercaya kebenarannya oleh Awang, Aremania Koordinator Wilayah Stadion Kanjuruhan. Menurutnya, dia telah dihubungi pihak Mahaka beberapa hari terakhir untuk diberikan akomodasi menuju Jakarta.

"Saya sudah ditelepon orang Mahaka dan diminta kirim fotokopi KTP untuk pesan tiket kereta api pemberangkatan besok. Kami yang menang,” kata Awang yang ditemui pada Jumat, 22 Januari 2016.

Dominan, Semen Padang Malah Dipermalukan Pra PON Kaltim

5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman

Danurwindo ditunjuk Mahaka sebagai pemantau nominasi ini.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2018