Piala Bhayangkara: Tes Berat Persib & Arema ke Final Idaman

Samsul Arif ketika membela Persib Bandung.
Sumber :
  • ANTARA FOTO.
VIVA.co.id
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
- Gelaran Piala Bhayangkara sudah mulai memasuki babak semifinal. Empat tim terbaik akan memperebutkan tiket menuju babak final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akhir pekan mendatang.

Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib
Persib Bandung, Arema Cronus, Sriwijaya FC, dan Bali United adalah empat tim yang berhasil lolos dari fase penyisihan grup. Keempat tim akan bertanding pada Rabu dan Kamis, 30-31 Maret 2016.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Persib akan menjamu Bali United lebih dulu di Stadion Si Jalah Harupat hari Rabu malam. Kalau melihat kualitas dan statistik, "Maung Bandung" jelas lebih duunggulkan dari sang lawan.

Tim asuhan Dejan Antonic itu berhasil lolos ke semifinal dengan hasil nyaris sempurna. Menang tiga kali dan sekali imbang untuk menjadi pemuncak klasemen Grup A.

Sementara Bali United harus bekerja keras dan membuat keajaiban di Grup B. Kalah dua kali di dua lapa pembuka, "Serdadu Tridatu" berhasil menundukkan Persipura Jayapura dan PS Polri pada partai penentuan.

Dari segi skuad, Persib juga memiliki kualitas yang jauh lebih baik. Penyerang anyar, Samsul Arif, kini telah mengemas tiga gol. Lalu kehadiran Vladimir Vudjovic dan Kim Kurniawan juga berikan warna tersendiri.

Apalagi, laga semifinal nanti bakal digelar di Soreang, kabupaten Bandung. Sudah jelas Persib bakal lebih diuntungkan karena bermain di depan pendukung mereka sendiri.

Mengacu pada catatan pertemuan, Persib berhasil mencatatkan tiga kemenangan dari empat pertemuan melawan Bali United.

Terakhir Persib berhasil unggul 3-0 dalam laga ujicoba sebelum Piala Bhayangkara. Jadi jelas saat ini status unggulan melekat ke sang tuan rumah.

Kendati demikian, Dejan enggan enteng sang lawan. Apalagi sistem pertandingan semifinal nanti hanya satu pertandingan, maka bukan jumlah gol yang dikejar melainkan kemenangan.

"Kita sudah beberapa kali bertemu dengan mereka, tapi pertandingan kali ini saya yakin akan sangat berbeda karena ini semifinal. Ada pekerjaan dan target besar," ujar Dejan.

"Tentu saja ini pertandingan yang sangat menentukan, tapi saya pikir yang penting menang dan bisa masuk ke final," tegas pria asal Serbia tersebut.
 
Sementara itu Kapten Persib Atep menyatakan tak menyiapkan sesuatu yang khusus atau spesial menghadapi semifinal melawan Bali United. Sebab kata Atep yang paling utama adalah fokus dan konsentrasi ke persiapan serta tidak terlalu tegang menghadapi laga krusial ini.

"Kita sudah melakukan beberapa langkah dan fokus ke persiapan menghadapi semifinal. Kita sudah lakukan evaluasi pertandingan kita sebelumnya. Gambaran kekuatan lawan juga sudah kita coba pelajari, seperi bagaimana cara dan karakter permainan mereka," tambah Atep.

Sementara upaya Bali United untuk membuat kejutan di Bandung juga sedikit menemui masalah. Bek asing andalan mereka, Kiko Insa, dipastikan tidak bisa bermain karena akumulasi kartu.

Meski Persib juga akan kehilangan Yanto Basna dan Hariono, sosok Kiko Insa sangat mendongkrak permainan skuat Bali United yang kebanyakan diisi oleh pemain-pemain muda.

"Kiko Insa tidak bisa main, yang lainnya bisa main. Stamina baik dan tidak ada yang cedera. Kita siap, meskipun pernah kalah dari Persib saat uji coba di Bandung," ujar asisten pelatih Bali United, Eko Purjianto.

Berbicara soal sang lawan, Eko mengakui kalau semua pemain Persib berpotensi menyebabkan masalah. Tapi, tim asal Pulau Dewata tersebut sedang dalam motivasi tinggi usai meraih "keajaiban" lolos ke semifinal.

"Semua pemain Persib kita waspadai. Kita tidak melihat inti maupun cadangan. Tapi, kita punya motivasi fight untuk melawan Persib besok. Anak-anak juga sedang progres yang baik setelah menang dua kali berturut-turut," tambah Eko.

Arema Vs Sriwijaya FC: Waspada Kejutan di Malang
Arema Vs Sriwijaya FC: Waspada Kejutan di Malang

Satu laga lain di semifinal Piala Bhayangkara adalah saat Arema Cronus menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan. Ini adalah pertemuan kedua mereka di babak semifinal turnamen besar selama jeda kompetisi ini.

Sebelumnya, Arema secara mengejutkan tumbang di tangan SFC pada semifinal Piala Presiden lalu. Saat itu, "Singo Edan" sebenarnya menjadi favorit dan dijagokan bertemu Persib di partai puncak.

Namun hasil imbang 1-1 di Malang lalu disusul kekalahan 1-2 di Palembang membuat Arema gagal lolos ke final. Sriwijaya FC pun menjadi "kuda hitam" yang tampil mengejutkan.

Kali ini, status masih tidak jauh berbeda, Arema tetap dijagokan akan hadapi Persib di final. Tapi, kini mereka jelas mewaspadai kejutan yang bisa dibuat "Laskar Wong Kito". Pertandingan di kandang sendiri bukan berarti kemenangan sudah pasti berada di tangan.

"Kita harus konsentrasi penuh karena bermain di kandang. Kalau mau menang, kita tak boleh anggap enteng lawan. Saya lihat mereka bermain cukup bagus," ujar penyerang gaek Arema, Christian Gonzales.

Pelatih Arema, Milomir Seslija, sendiri lebih menyoroti kesiapan timnya jelang laga semifinal nanti. Melihat grafik permainan yang terus menanjak, sang pelatih berharap Arema bisa tetap menunjukan penampilan memuaskan.

"Ketika tim ini mampu bermain di babak semifinal, kami harus berusaha sekuat tenaga melaju hingga ke final," ungkap pelatih yang akrab disapa Milo itu.

"Sayang sekali jika tim ini tidak bisa melanjutkan kerja keras dan performa yang bagus sejauh ini," tambahnya.

Dari kubu tim tamu, Sriwijaya FC saat ini masih menghadapi masalah soal kondisi fisik para pemainnya yang melorot setelah tampil empat pertandingan dalam waktu satu pekan terakhir.

Mepetnya waktu bertanding ke semifinal membuat tak ada kesempatan untuk memulihkan kondisi. Tetapi, SFC tak ingin menjadikan hal tersebut sebagai alasan. Karena kondisi serupa juga dirasakan para semifinalis yang lain.

Tim Pelatih Sriwijaya FC pun tengah fokus dalam mengembalikan kebugaran para pemain, pasca melakoni jadwal padat selam fase grup lalu. Selain itu, mereka juga mengasah mental bertanding Ahmad Jufriyanto dan kawan-kawan, agar siap bermain di bawah tekanan kubu tuan rumah.

“Jika fisik menurun, secara otomatis juga berpengaruh kepada mental pemain. Kita tidak bisa menuntut pemain bermain secara disiplin bila kedua hal itu tidak dalam kondisi yang prima,” ujar Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan.

“Jika dalam konsentrasi tinggi dan ditunjang fisik prima, tentu pemain tidak akan melakukan kesalahan seperti kemarin (melawan Persib ). Jadi kami harus memperbaiki dua hal itu agar di Semifinal nanti mampu bermain lebih baik, karena soal permainan di lapangan kami tidak terlalu bermasalah,” tegasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya