Misi Kebangkitan Barca Dihadang Ambisi Pecah Telur Atletico

Pemain Barcelona, Lionel Messi
Sumber :
  • Action Images via Reuters / Carl Recine
VIVA.co.id
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
- Duel sengit diprediksi bakal tersaji di Camp Nou, Selasa 5 April 2016 atau Rabu dini hari nanti WIB. Tuan rumah, Barcelona, akan menjamu Atletico Madrid dalam leg pertama perempatfinal Liga Champions.

Menjadi menarik karena masing-masing klub memiliki misi yang berbeda. Barca bertekad meraih kemenangan dalam pertandingan nanti.

Gila, Ini Format Baru Liga Champions!

Kemenangan, tentunya menjadi obat ampuh bagi Barca yang tengah terluka. Ya, Barca baru saja menelan pil pahit saat menghadapi Real Madrid dalam laga bertajuk El Clasico di ajang La Liga, Sabtu 2 April 2016 lalu.

Sempat unggul satu gol, Barca akhirnya harus menanggung malu di kandang sendiri karena kalah dengan skor 1-2.

Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal

Gelandang sekaligus kapten Barca, Andres Iniesta, mengaku kekalahan dari Madrid membuat Barca terluka. Namun, Iniesta menyatakan Barca bertekad memenangkan laga kontra Atletico demi memulihkan luka mereka.

"Kami tak mau mengulangi kesalahan di pertandingan nanti. Ini kompetisi yang berbeda. Kami harus berkembang. Kemudian, melanjutkan kiprah di La Liga. Dan saat ini kami berada dalam posisi terbaik," kata Iniesta seperti dilansir Marca.

Secara head to head, Barca sebenarnya lebih unggul ketimbang Atletico. Buktinya, di enam pertemuan terakhir dalam segala ajang, Barca belum bisa dikalahkan Atletico.

Bukan tak cuma terkalahkan, enam pertemuan tersebut berhasil diakhiri Barca dengan kemenangan. Namun, pelatih Barca, Luis Enrique, tak mau terlalu terpaku dengan rekor apik timnya atas Atletico.

"Kami sering bertempur dengan Atletico dalam beberapa tahun terakhir. Tapi, saat ini kami harus menganalisa mereka dengan sangat hati-hati karena mereka pasti bermain dengan gaya berbeda saat ini," terang Enrique di situ.

"Mereka juga punya pemain yang luar biasa seperti Antoine Griezmann dan Fernando Torres. Keduanya bisa menyulitkan kami dan menyakiti kami lewat bola mati serta serangan balik," lanjutnya.

Persiapan Barca menghadapi Atletico sedikit terganggu dengan cedera yang menimpa salah satu pemainnya. Adalah Aleix Vidal yang dipastikan tak bermain di duel besok lantaran cedera di abductor kanannya.

Selanjutnya

Mimpi Atletico

Berbeda dengan Barca, Atletico memiliki misi untuk mengakhiri rekor buruk mereka. Los Cholconeros bermaksud untuk meraih kemenangan perdana mereka atas Barca setelah di enam pertemuan selalu kalah.

Modal yang dikantongi Atletico pun cukup bagus. Mereka berhasil menggunduli Real Betis dengan skor 5-1.

Hebatnya, kemenangan tersebut diraih saat Atletico banyak menurunkan pemain muda. Dan hal tersebut membuat pelatih Atletico, Diego Simeone, cukup percaya diri.

"Seluruh pertandingan melawan Barca selalu berbeda. Dan kami menyiapkan diri sebaik mungkin," kata Simeone seperti dilansir Football Espana.

"Kami harus melanjutkan hasil positif dengan kerja keras. Selanjutnya, kami siap bersaing dengan Barca di semua ajang," lanjutnya.

Senada dengan sang mentor, bek Atletico, Juanfran, yakin timnya bisa mengimbangi permainan Barca. Kemenangan, disebut Juanfran, tak hanya akan mengakhiri rekor buruk mereka.

Juanfran menilai Atletico juga akan mendapat motivasi berlebih jika sukses menyingkirkan Barca di babak perempatfinal. "Kami harus mengalahkan yang terbaik, jika ingin ke final," tegas Juanfran.

Menghadapi Barca, Juanfran meminta kepada rekan-rekannya di lini belakang untuk mengawasi pergerakan dari trio maut MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar). Dengan begitu, ancaman Barca terhadap pertahanan Atletico akan lebih kecil.

"Tiga pemain depan mereka, terutama Messi, adalah yang terbaik saat ini. Tapi, Messi tak bisa menjadi seperti sekarang tanpa rekan satu timnya. Barca punya barisan pemain berkualitas. Hanya saja, kami sangat optimistis bisa mewujudkan mimpi dan meraih kesempatan dengan permainan terbaik," terang Juanfran.

"Tentu saja kami memiliki target besar, kembali mencapai babak semifinal. Ini adalah perempatfinal ketiga kami secara beruntun. Sekarang, kami perlu bermain bagus demi melangkah ke babak selanjutnya," timpal gelandang Atletico, Gabi.

Selanjutnya

Benfica Merajut Mimpi

Satu pertandingan lain di babak perempatfinal besok adalah Bayern Munich versus Benfica. Pastinya, banyak yang memprediksi Bayern akan dengan mudah lolos ke babak semifinal.

Tapi, jangan salah. Kiprah Benfica di Liga Champions musim ini sangat mengejutkan.

Mereka sukses lolos ke babak 16 besar setelah mengunci status runner up Grup C. Pada babak 16 besar, Benfica sukses mempermalukan Zenit St Petersburg yang punya pemain kelas wahid macam Axel Witsel dan Hulk.

Kini, Benfica harus tampil di fase perempatfinal. Sebagai catatan, ini adalah kali pertama Benfica berlaga di perempatfinal setelah format kompetisi kasta tertinggi Eropa berubah menjadi Liga Champions.

"Kami tahu sudah melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Setiap tim yang sampai di fase ini, tak akan bilang tak mau juara," terang pelatih Benfica, Rui Vitoria.

Bukan hal yang mudah bagi Benfica untuk menulis dongeng di Liga Champions versi mereka. Sebab, Bayern menanti mereka di babak perempatfinal.

"Terkadang, cara menang atas lawan yang lebih kuat adalah menyadari kekuatan mereka. Waspada pertandingan melawan mereka akan jadi lebih sulit, dan mengerti apa yang sudah kalian raih dengan susah payah," kata Rui.

"Kami sadar Bayern calon juara Liga Champions. Tapi, kami tak gentar. Kami siap menghadapi Bayern dan berpikir untuk mengalahkan mereka," lanjutnya.

Di sisi lain, Bayern tak mau kalah dari Benfica. Kapten Bayern, Phililpp Lahm, optimistis timnya bakal melaju ke semifinal.

Namun, Lahm menyatakan Bayern perlu banyak perbaikan sebelum menghadapi Bayern. "Kami menyiapkan diri dengan baik. Perlu sekali performa yang lebih baik di duel melawan Benfica nanti. Tapi, saya yakin kami bisa melakukannya," terang Lahm.

Persiapan Bayern jelang pertandingan ini sebenarnya terganggu oleh dua masalah. Secara teknis, mereka dipusingkan dengan cedera Arjen Robben.

Kabar yang beredar masih simpang siur. Robben awalnya diprediksi absen selama lima pekan. Ada juga berita yang menyatakan kalau Robben akan kembali lebih cepat.

Masalah kedua adalah situasi yang dialami oleh Franck Ribery. Secara tak langsung, proses perpanjangan kontrak Ribery yang mandek bisa saja mempengaruhi mental bertanding para pemain Bayern, mengingat dia adalah salah satu pemain senior.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya