Dua Raksasa Eropa Mesti Waspada di Leg Kedua

Pemain Barcelona, Luis Suarez, selebrasi gol.
Sumber :
  • Reuters / Albert Gea
VIVA.co.id
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
- Babak 8 besar Liga Champions dini hari kemarin mempertemukan Barcelona dan Atletico Madrid, dan Bayern Munich melawan Benfica. Barcelona dan Bayern yang notabene sebagai tim raksasa, pada pertandingan itu gagal menang meyakinkan.

Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal

Menjamu Atletico di Camp Nou, Barcelona ketinggalan lebih dulu di babak pertama. Mereka baru bisa menyamakan kedudukan ketika laga memasuki menit ke-63, dan berbalik unggul 11 menit kemudian.
Malam Bersejarah di Liga Champions, Pemuda 19 Tahun Kalahkan Messi


Keunggulan itu pun belumlah meyakinkan publik. Aroma kontroversi terselip di balik kemenangan tersebut. Ujung tombak tim tamu, Fernando Torres diusir wasit di menit ke-35. Dia menerima 2 kartu kuning dalam tempo 4 menit.

Sedangkan laga yang berlangsung di Allianz Arena, markas Bayern sedikit membosankan. Melawan Benfica, skuat asuhan Pep Guardiola hanya menang 1-0. Padahal sepanjang laga mereka menguasai pertandingan.

Dengan selisih kemenangan tipis, posisi 2 tim raksasa Eropa tersebut belum pasti aman. Terlebih di leg kedua giliran mereka yang menyandang status tim tamu.


Sadar wajib menyalakan alarm waspada, Pep menegaskan anak asuhnya mesti menang saat melakoni laga tandang. Bahkan dia menargetkan Arjen Robben dan kawan-kawan bisa menang dengan marjin keunggulan 2 gol.


"Kami mau menang di sana dengan mencetak satu atau dua gol. Belum ada favorit di sini. Tim yang lolos ditentukan pekan depan di Portugal," terang Pep dikutip dari laman resmi UEFA.


Di kubu Barcelona, kemenangan 2-1 dianggap memalukan. Karena sang lawan bermain hanya dengan 10 orang. "Memalukan karena kami tak mencetak banyak gol," kata Enrique seperti dilansir
Soccerway
.


Tumbuhnya Kepercayaan Diri



Meski mengalami kekalahan di leg pertama, namun Benfica dan Atletico bisa sedikit bernafas lega. Setidaknya mereka masih menumbuhkan asa melangkah ke semifinal di leg kedua nanti.


Tanpa nama besar, dan sejarah hebat melawan tim raksasa. Benfica seakan tak memiliki rasa takut. Mereka percaya diri bisa membalikkan keadaan kala bermain di Stadion da Luz nanti.


“Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi pekan depan. Kami akan didukung 60 ribu penonton. Dan kami siap menampilkan permainan terbaik," ujar Rui Vitoria.


Rui sendiri mengaku cukup terkejut dengan hasil yang ditorehkan skuat asuhannya dini hari kemarin. Walau terus mendapatkan tekanan, namun para pemainnya mampu memberikan ancaman balik yang membuat pendukung tuan rumah ketar-ketir.


"Saya pikir mereka mengira Bayern akan menang besar karena mendominasi permainan. Nyatanya, kami bisa menghadirkan masalah dan punya peluang mencetak gol ke gawang Bayern," jelasnya.


Senada dengan Benfica, Diego Simeone, juru taktik Atletico memiliki rasa optimistis. Kalah dengan selisih 1 gol dianggapnya tidak terlalu memberatkan leg kedua.


Secara hitungan matematis, Los Rojiblancos hanya perlu menang minimal 1-0 untuk mengandaskan langkah Blaugrana. Sebab, mereka nantinya akan unggul agresivitas gol tandang.


"Kami meninggalkan situasi yang memungkinkan untuk memiliki harapan. Saya senang dengan tim saya. Sekali lagi, kami sedang memulai kemenangan. Kami melakukan dengan sangat baik," kata Simeone, dilansir
Skysports
.


Barcelona dan UEFA Dikritik



Diusirnya Torres di menit ke-35 oleh wasit asal Jerman, Felyx Brych memunculkan kontroversi. Akibatnya Barcelona dan UEFA dikritik. Otoritas tertinggi sepakbola benua Eropa itu dianggap terlalu mengistimewakan Lionel Messi dan kawan-kawan.


"Mereka melindungi Barcelona. Saya pikir UEFA takut Barcelona tersingkir. Saya, bahkan tak tahu apa yang harus pemain Barcelona lakukan agar dikartu merah," sindir bek Atletico, Filipe Luis dikutip
Guardian
.


Kecaman Filipe tersebut bukan tanpa alasan. Dia menilai Barcelona seharusnya mendapat hukuman kartu merah juga, karena Luis Suarez melakukan tindakan yang tidak sportif.


Pemain berjuluk El Pistolero sempat menendang dengan sengaja pemain belakang Atletico, Juanfran. Tetapi, wasit tidak memberikannya hukuman apa-apa. Baru ketika dia sengaja menampar Filipe, Brych mengeluarkan kartu kuning.


Mendapat kritik tajam, Enrique memberikan respons. Pria berusia 46 tahun tersebut tak terima jika dianggap menang karena diistimewakan UEFA.


"Saya melihat selayaknya fans Barca. Jelas itu diganjar 2 kartu (kuning). Anda bisa menyebut itu naif, tetapi itulah yang kami lihat," kata Enrique, seperti dilansir
AS
.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya