Atletico Madrid Siap Wujudkan Mimpi Juarai Liga Champions

Pemain Atletico Madrid rayakan kemenangan di Liga Champions.
Sumber :
  • Reuters / Ralph Orlowski

VIVA.co.id – Untuk kali kedua di bawah kepelatihan Diego Simeone, Atletico Madrid berhasil menembus partai final Liga Champions. Los Colchoneros berhasil melewati hadangan tim tangguh asal Jerman, Bayern Munich di babak semifinal, Selasa 3 Mei 2016 (Rabu dini hari WIB).

Madrid Vs Dortmund di Final Liga Champions Jadi Pengalaman Unik Jude Bellingham

Drama sengit terjadi di leg 2 di Allianz Arena. Bayern sukses menang 2-1, berkat gol yang dicetak Xabi Alonso di menit 31, dan Robert Lewandowski di menit 74. Atleti membalas berkat gol Antoine Griezmann di menit 53,

Duel ini diwarnai dengan gagalnya penalti dari kedua kubu. Striker Bayern, Thomas Mueller gagal mengeksekusi penalti di menit 34, karena sepakannya dihentikan Jan Oblak. Dari kubu Atletico, tendangan penalti Fernando Torres di menit 84 mampu dihalau Manuel Neuer.

Real Madrid Juara Liga Champions 14 Kali karena Dibantu Wasit

Meski menang, Bayern tetap harus melupakan mimpi tampil di laga final di San Siro, 28 Mei 2016. Walau agregat sama kuat 2-2, Atletico yang berhak melenggang karena unggul agresivitas gol tandang.

Kembali melaju ke final, pelatih Atleti, Diego Simeone menegaskan tak ingin kembali menjadi nomor dua. Di final 2013/14, Atletico harus tumbang 1-4 lewat babak tambahan waktu, saat menghadapi Real Madrid di Estadio Da Luz, Lisbon.

Terpopuler: Pengakuan Pelatih PSG, Timnas Indonesia Dibela Ronaldo dan Messi

"Saya harap kali ini takdir akan berpihak kepada kami. Tetapi secara keseluruhan saya bangga dengan pencapaian klub ini. Kami telah menunjukkan kalau kami bisa mengalahkan tim terbaik di dunia dan kami sudah menampilkan apa yang kami bisa untuk sampai ke sini," ujar pelatih asal Argentina itu, seperti dilansir Daily Mail.

"Saya bangga atas semua yang telah terjadi di klub ini. Saya pikir kami sudah menampilkan kerja keras selama tiga tahun dalam 180 menit," lanjutnya.

Mengenai kemungkinan menghadapi Madrid di final, Simeone sangat menginginkannya. Namun, pelatih asal Argentina itu tak ingin menjadikan balas dendam sebagai motivasi untuk merebut trofi Si Kuping Besar.

"Saya senang (jika bisa bertemu Madrid). Kami menginginkan sesuatu yang baru, tapi saya tak percaya soal balas dendam. Ada kesempatan baru dalam hidup, bukan balas dendam. Dan ini adalah kesempatan lain," kata Simeone seperti dilansir Soccerway.

Inilah kesempatan emas Atletico untuk menjadi juara Liga Champions. Sepanjang sejarah, mereka belum sekalipun menjadi juara. Los Rojiblancos hanya mampu menjadi runner-up pada 1973/74 dan 2013/14.

Prestasi terbaik Atleti di Eropa adalah dua kali juara Liga Europa (2009/10, 2011/12), sekali Piala Winners (1961/62), dan dua kali juara Piala Super Eropa (2010, 2012).

Pujian dari Lawan

Pemain Bologna rayakan keberhasilan lolos ke Liga Champions

Klasemen Serie A: Juventus dan Bologna Pastikan Tiket ke Liga Champions

Juventus gagal meraih poin penuh saat menghadapi Salernitana pada lanjutan pekan ke-36 Serie A 2023/24 di Stadion Allianz pada Minggu 12 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024