Kualitas Udara di Riau Menurun Akibat Karhutla

VIVA.co.id – Sebanyak 44 area kebakaran hutan dan lahan menyebabkan kualitas udara memburuk di Riau. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa lahan yang terbakar sebagian besar adalah lahan akses terbuka, kebun masyarakat tanah ulayat, dan lahan swasta yang dikuasai masyarakat. Satelit MODIS dari NASA berhasil mendeteksi 44 area panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan di Riau pada Minggu, 27 Agustus 2016. Jumlah tersebut terdiri dari, 32 hotspot pada tingkat kepercayaan Sedang dan 12 hotspot pada tingkat kepercayaan Tinggi. Kondisi tersebut  menyebabkan kualitas udara menurun. Berdasarkan laporan dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau dan KLHK, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) kualitas udara di Bagan Siapi-api dan Rokan Hilir pada tingkat Berbahaya. Sedangkan di Duri Camp dan Bengkalis pada tingkat Sangat Tidak Sehat.