Sering Sakit Kepala, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Ilustrasi sakit kepala
Sumber :
  • Viva.co.id/Beno Junianto

VIVA – Semua orang tahu bagaimana sengsaranya sakit kepala. Seringkali, insting pertama kita saat sakit kepala menyerang adalah meminum paracetamol dan kembali melanjutkan aktivitas sepanjang hari.

Jangan Bingung Lagi, Segini Kebutuhan Air Putih Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Tapi, seorang dokter mendorong masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika mengalami sakit kepala, karena sakit kepala berulang bisa menjadi tanda sesuatu yang sangat serius.

Dokter di layanan kesehatan primer dari Overland Park, Kansas, Amerika Serikat, Michael Munger, terkejut ketika mengetahui jumlah pasien yang diperiksanya mengabaikan sakit kepala yang muncul, dan hanya sekadar meringis dan menahan sakitnya.

Hati-Hati Tanda Saraf Kejepit yang Jarang Disadari Masyarakat

Munger yakin bahwa orang seharusnya sangat memperhatikan ketika mengalami sakit kepala, karena itu bisa mengindikasikan bahwa seseorang menderita suatu kondisi seperti tumor otak atau aneurisma atau pembengkakan pembuluh darah.

"Anda tidak ingin orang bereaksi terlalu berlebihan, tapi Anda juga tidak ingin mereka meremehkan," kata Munger kepada The Washington Post seperti dikutip The Independent.

Mengerikan! 5 Bulan Sakit Kepala, Ternyata Ada Sumpit Masuk ke Otak Pria Ini

Tiga tipe sakit kepala yang paling sering dialami orang adalah sakit kepala tensi, sakit kepala sinus, dan migrain.

Meski demikian, tidak hanya keparahan sakit kepala saja yang harus kita lebih waspadai. Mencatat seberapa sering Anda melemah karena sakit kepala juga bisa menjadi indikasi apakah Anda harus mencari pertolongan medis.

Munger percaya bahwa jika seseorang mengalami sakit kepala lebih dari dua kali seminggu, selama lebih dari dua minggu, maka Anda harus memeriksakan diri ke ahlinya.

Jika Anda yakin sering munculnya sakit kepala butuh perhatian dokter, maka ada beberapa faktor yang harus Anda pertimbangkan sebelumnya sehingga Anda bisa memberikan semua informasi yang dibutuhkan dokter untuk memberikan pemeriksaan menyeluruh.

Dengan membuat catatan kapan sakit kepala muncul, Anda mungkin bisa mencari tahu apa yang memicunya. Hal ini meliputi memakan makanan tertentu, tidak minum cukup air, sedang datang bulan, dan tidak cukup tidur.

Menunjuk di mana tepatnya Anda merasakan sakit karena serangan sakit kepala, juga bisa membantu dokter menilai sakit kepala apa yang menyerang Anda.

Sedangkan sakit kepala sinus, di sisi lain, biasanya memengaruhi wajah di sekitar mata, sementara migrain seringkali menyebabkan sakit di titik spesifik pada salah satu sisi kepala, selain itu juga ada tambahan rasa mual dan titik buta.

Gejala lainnya seperti mati rasa, mual, dan masalah ingatan bisa menjadi tanda adanya kondisi yang serius.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya