- Rizky Sekar Afrisia/ Vivanews
VIVAlife- Di saat sejumlah artis kebanjiran job saat bulan Ramdan, The Changcuters justru mengaku tidak terlalu banyak menerima tawaran job tahun ini. Alhasil, honor yang mereka terima di bulan suci ini menurun.
Hal itu diungkapkan oleh sang vokalis, Tria saat menggelar buka puasa bersama Changcut Rangers di kawasan Pasar Minggu, Jakarta. Meski begitu, ia tak mau dibilang, menurunnya honor The Changcuters karena jarangnya manggung.
"Honor dikit dong, pas bulan puasa kan yang banyak bagikan honor," selorohnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya honor yang mereka terima tetap, hanya saja The Changcuters memang lebih konsen ke acara-acara berbagi di bulan Ramadan ini.
"Kan ini bulannya berbagi, jadi sayang kalau dilewatin," lanjutnya.
Selama bulan Ramadan, Tria pun menjelaskan, grup band-nya lebih banyak terlibat di acara pengajian atau berbuka bersama anak yatim seperti yang mereka undang kemarin. Itu karena menurut Tria dkk, Ramadan adalah momen yang tepat untuk berbuat kebaikan.
Bukan hanya soal berbagi, pelantun I Love You Bibeh itu juga termasuk band yang serius soal puasa. Meski harus keliling kota promo lagu religi mereka, Hap Tangkap, The Changcuters tak pernah berniat membatalkan puasa.
"Pernah juga, kami syuting iklan seharian, dari subuh sampai maghrib. Itu belum tidur. Jadi kondisinya puasa, panas, dan belum tidur. Dan kru banyak yang nggak puasa, pada minum susu coklat dingin," beber Tria mewakili teman-temannya.
Itu pun tak berhasil membatalkan puasa mereka. "Malu sama umur, keponakan saya aja bisa sampai penuh," seloroh Tria lagi.
Mantan kekasih Tyas Mirasih itu mengakui, kegiatan di bulan Ramadan memang tidak sepadat bulan lain. Hal ini sengaja dilakukan, agar puasa yang mereka jalankan lebih afdhol. Sedangkan saat lebaran, biasanya digunakan The Changcuters untuk kumpul bersama keluarga besar. Namun, H+2 atau H+3 mereka langsung kembali bertemu untuk manggung. "Yang langganan di Mekarsari," sebut Tria.
Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk
Rasa senang bisa memiliki sepeda motor baru untuk ke sekolah, justru berbuah petaka dialami Faizal Hadi Winata, seorang pelajar SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah.
