- www.europeonscreen.org
VIVAlife- Pria dan wanita, lahir antara perang. Mereka tidak memiliki kesamaan kecuali homoseksualitas mereka, dan keputusan mereka untuk hidup secara terbuka pada saat masyarakat menolak mereka.
Mereka sudah mencintai, berjuang, diinginkan, bercinta. Hari ini mereka memberitahu kami tentang kehidupan perintis mereka, dan bagaimana mereka navigasikan keinginan untuk tetap biasa dengan kebutuhan untuk membebaskan diri untuk tumbuh subur. Mereka takut.
Ini, adalah penggalan dari sinopsis film produksi negara Perancis, berjudul 'The Invisibles'. Film dokumenter yang berkisah soal komunitas gay lansia ini akan ditayangkan dalam Europe on Screen 2012.
The Invisibles menjalin ceritanya lembut dan santai. Dokumenter ini,menarik untuk disaksikan karena sang sutradara Sebastian Lifshitz sangat menonjolkan sisi mengenai lansia gay dan lesbian di Prancis. Film ini pernah diputar di Special Screening - Cannes Film Festival 2012 dan Official Selection - London Film Festival - in Competition (Documentary).
Jika Anda tertarik untuk menyaksikannya, 'The Invisibles' juga akan tayang di Erasmus Huis, 29 November 2012 pukul 17.30. Dan di Istituto Italiano di Cultura, 26 November 2012, pukul 15.00.
Yuddy: Sikap Prabowo Tunjukkan Kepekaan atas Kondisi Geopolitik
Menpan RB periode 2014-2016 itu pun menilai, bahwa ada arahan dari Prabowo Subianto yang meminta agar para pendukungnya membatalkan aksi turun ke jalan di depan gedung MK
