- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAlife - Tak seperti model lain yang menganggap pose buka-bukaan sebagai salah satu bagian profesionalisme, Filantropi Witoko justru menegaskan dirinya tak tertarik tampil seksi.
Filantropi menganggap bahwa keputusan itu sudah menjadi pedoman hidup yang mendarah daging. "Dari pengalaman, saya harus tegas. Karena kalau sekali saja tampil seperti itu misalnya di majalah A, nanti kalau di majalah B kita menolak, jadi nggak enak. Kenapa di sana mau di sini nggak, seperti itu," ujarnya kepada VIVAlife, semalam.
Dia menegaskan, dirinya akan terus tampil sopan di setiap penampilannya di Tanah Air. Sebab baginya, daripada dihujat banyak orang, lebih baik tidak pernah melakukannya.
Satu-satunya perwakilan Indonesia dalam ajang Asia’s Next Top Model itu mengakui, keputusan itu mungkin berbeda jika dirinya besar sebagai model di ranah internasional. "Tapi aku kan nggak, jadi nggak mau tampil seksi begitu,” selorohnya.
Meski tereliminasi di episode keempat, gadis kelahiran Jakarta, 6 Februari 1988 itu menuturkan dirinya mendapat banyak pengalaman dari Asia’s Next Top Model. Dari tekanan yang benar-benar kuat itu, dirinya mendapat gemblengan dan pelajaran hidup.
Salah satunya, soal konsistensi. Dan menolak tampil seksi, baginya merupakan bagian dari konsistensi itu. "Konsisten dan komitmen itu penting. Bukan tuntutan keluarga atau masyarakat saja, tapi dari dalam diri saya memang seperti itu," ujarnya. (asp)
Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).
