Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAlife-
Di balik penampilannya yang selalu tampak maskulin dan trendi, Christian Sugiono ternyata termasuk pecandu teknologi.
Buktinya, ia didapuk menjadi brand ambassador Windows 8, karena keseriusannya di bidang IT. Tak main-main, bukan hanya sekadar mensosialisasikan, suami artis Titi Kamal itu juga ikut andil dalam pembuatan sebuah situs hiburan berbasis Windows 8.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Buktinya, ia didapuk menjadi brand ambassador Windows 8, karena keseriusannya di bidang IT. Tak main-main, bukan hanya sekadar mensosialisasikan, suami artis Titi Kamal itu juga ikut andil dalam pembuatan sebuah situs hiburan berbasis Windows 8.
Uniknya, situs buatan Tian, sapaan akrab Chriastian itu pernah diblokir oleh Menkominfo, dengan alasan melanggar 'pornografi'.
"Saya sampai kaget kenapa diblok, ternyata ada masalah dengan namanya," cerita Tian saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jumat, 8 Februari 2013.
Situs yang dibuatnya bernama www.malesbanget.com, sempat bermasalah karena dikira merupakan terjemahan bahasa Inggris 'males' yang artinya laki-laki. Sedangkan 'banget' dikira 'bang' seperti dalam kata 'gangbang'.
"Jadi diartikannya
nggak
enak, berkaitan dengan seks
gitu
," lanjut bintang film
Sang Pialang
itu.
Untunglah, setelah menelepon dan mengkonfirmasi ke sana kemari, situs itu akhirnya diizinkan untuk dibuka kembali.
Membuat situs itu memang merupakan salah satu impian Tian sejak lama. Sebenarnya, di samping syuting, ia memiliki ketertarikan lebih pada bidang teknologi. Bahkan, ia menganggap
gadget
dan teknologi menjadi ketertarikan lebih dalam hidupnya. Jika diminta memilih antara syuting atau teknologi, tanpa ragu ia akan memilih yang kedua.
"Teknologi lah,
passion
saya di situ, datang dari Jerman jauh, syuting kecemplung tapi merasa beruntung, karena bisa ada modal untuk bisnis sekarang ini," katanya panjang lebar. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Uniknya, situs buatan Tian, sapaan akrab Chriastian itu pernah diblokir oleh Menkominfo, dengan alasan melanggar 'pornografi'.
