Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAlife - Pemakaman pelawak senior Jojon diwarnai dengan isak tangis dari keluarga, kerabat, dan juga sahabat. Jojon menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 6 Maret 2014, pukul 06.10 di Rumah Sakit Premier Jatinegara. Jojon meninggal karena serangan jantung.
Keluarga sangat kehilangan, dan masih syok dengan kepergian pelawak yang terkenal dengan kumis uniknya tersebut.
"Keluarga syok banget. Beliau sakit cuma tiga hari, jantung sama asma. Kita tetap berusaha dan berdoa. Tapi, Tuhan berkehendak lain," kata Adi, putra Jojon saat ditemui usai pemakaman di TPU Kebon Pedes, Bogor, Kamis, 6 Maret 2014.
Sebelum meninggal, diakui Adi, ayahnya memberikan pesan kepada anak-anaknya. Jojon ingin anak-anaknya untuk terus melestarikan kebudayaan. Ia pun berjanji akan mewujudkan pesan terakhir ayahnya.
"Saya harus meneruskan apa yang sudah dirintis ayah saya. Mengembangkan seni budaya," ujarnya.
Menurut putra Jojon yang lain, Indra ia juga mendapatkan pesan dari ayahnya. "Beliau berpesan kalau ingin menjadi seperti dia, harus kerja keras dan berdoa," ujarnya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya harus meneruskan apa yang sudah dirintis ayah saya. Mengembangkan seni budaya," ujarnya.
