Primata Berwajah Unik di Rawa Gelam

Bekantan.
Sumber :
  • Sahabat Bekantan

VIVA.co.id - Populasi bekantan alias monyet Belanda kian mendekati kepunahan. Saat ini, tercatat populasi bekantan tak lebih dari empat ribu ekor saja.

Populasi primata bernama latin nasalis larvatus itu kini hanya dapat dijumpai di Kalimantan Selatan.

Namun, untuk dapat melihat monyet yang memiliki hidung mancung itu di alam liar bukan perkara mudah, karena hewan ini kini hanya hidup di beberapa lokasi tertentu saja.

Salah satunya di kawasan Rawa Gelam di Kabupaten Tapin, tepatnya di sepanjang kanal Sungai Mati atau Sungai Muning di Desa Lawahan, Kecamatan Tapin selatan.

Di sepanjang kanal ini, hanya dengan mengandalkan perahu kecil, siapa saja masih dapat dengan mudah melihat dan memfoto bekantan-bekantan liar.

"Di Tapin khususnya diperkirakan masih ada sekitar 258 ekor," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Tapi, Zain Arifin, Jumat 13 Februari 2015.

Bekantan-bekantan yang hidup di Rawa Gelam memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki bekantan yang hidup di wilayah lain di Kalsel. Keunikan itu terletak pada bagian wajahnya.

Kebun Sawit Kian Ancam Habitat Bekantan

"Bekantan di Rawa Gelam hidungnya mancung dan bangir, ini tidak terjadi pada bekantan di tempat lain," papar Zain.

Selain berhidung mancung, bekantan di Rawa Gelam juga hidup dalam kelompok-kelompok berbeda yang juga memiliki nama kelompok yang tak sama.

"Ada 11 kelompok ada kelompok bernama Yoed, Ali Kodra, Jenny, Teri, Yoyo dan lainnya," jelas Zain.

Nama-nama kelompok itu bukan ada sejak zaman nenek moyang sang bekantan. Tapi nama itu adalah pemberian dari para ahli yang pernah melakukan riset di Rawa Gelam.

Uniknya di kawasan ini juga masih banyak monyet jenis lainnya seperti dari jenis kera dan lutung. Mereka hidup berdampingan dengan bekantan tanpa ada pertikaian.

Makanan favorit bekantan di Rawa Gelam adalah pucuk dan tunas pohon gelam, daun kelakai dan pucuk pohon pulantan.

"Makanan mereka berlimpah di sini, jadi tidak ada yang saling menyerang karena berebut makanan," ujarĀ  Zain.

Sayangnya, untuk dapat sampai ke Rawa Gelam tidaklah mudah, karena nyaris tidak ada akses jalan darat menuju ke Rawa Gelam selain melalui jalur sungai.

Laporan: Nur Muhibbatur Rahmah dari Tapin


Baca juga:




Hewan Langka Bekantan Ditemukan di Pulau Curiak
Bekantan.

Susah Payah Menemukan Bekantan di Pulau Kaget

Bekantan adalah jenis monyet yang memiliki hidung panjang yang khas.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2015