Survei: Bekerja di Rumah Lebih Produktif Ketimbang di Kantor

Ilustrasi wanita bekerja.
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Benarkah Bekerja dari Rumah Buat Produktivitas Meningkat?
- Sebuah riset menyatakan, seseorang yang melakukan pekerjaan di rumah akan lebih efektif dan produktif, dibandingkan melakukan pekerjaan di kantor tempat ia bekerja.

Masih Hangat, Presiden Iran Bujuk Pakistan Gabung Aliansi Anti-Israel

Sebuah riset bertajuk Global Evolving Workforce menyebutkan, ada 52 persen karyawan menyatakan memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan saat berada di kantor, bahkan bisa jauh lebih efektif lagi dalam menggunakan waktu.
Pagi Ini, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih


"Dari 50 persen sisanya, 36 persen percaya produktivitas mereka di rumah dan kantor sama, dan hanya 14 persen yang menyatakan tingkat produktivitas mereka lebih rendah," kata Iman Nurendro, Associate Client Advisor, TNS Indonesia, di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat, 13 Maret 2015.


Iman Nurendro menuturkan, TNS Indonesia melakukan riset setelah ditunjuk langsung oleh Dell dan Intel untuk melakukan riset mengenai Global Evolving Workforce. Penelitian tersebut dilakukan kurun waktu 11 Juli hingga 5 September 2014.


"Bekerja dari rumah juga memberikan manfaat, 30 persen tidur lebih lama, 40 persen menghabiskan waktu di jalan lebih sedikit, dan 46 persen karyawan merasakan lebih sedikit stres," kata dia.


Hasil riset itu juga menunjukkan bahwa kantor menjadi tempat yang paling sering ditempati oleh pegawai. Setidaknya, 97 persen pegawai menghabiskan waktu seharian di kantor. Rata-rata karyawan di negara maju menghabiskan waktu 32 jam di kantor, dibandingkan dengan 26 jam bagi karyawan di negara berkembang.


Disebutkan juga, 35 persen pekerja ini di seluruh dunia rata-rata mendedikasikan diri di tempat umum sekitar dua jam per pekan.


Saat berada di kantor, sekitar 51 persen para karyawan ini mengaku menggunakan IM atau email untuk saling berinteraksi satu sama lainnya, daripada langsung menghampiri dan berbicara langsung.


Meski bekerja di rumah menjadi surga bagi karyawan kantoran, di rumah juga sering ditemui sejumlah hambatan dan gangguan yang tak dialami di kantor.


"Bekerja di rumah tidak selalu menguntungkan karyawan, karena mendapatkan gangguan dari suami atau istri, anak-anak, orang tua, dan binatang peliharaan di rumah. Ada 20 persen karyawan menyatakan olahraga mereka berkurang, ketika bekerja di rumah dan 38 persen menyatakan mereka lebih banyak mengonsumsi makanan ringan," ujar dia.


Hasil riset itu didapatkan dari hasil wawancara dengan hampir lima ribu karyawan perusahaan kecil, sedang, besar dari 12 negara. Negara itu adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Brasil, Tiongkok, India, Rusia, Turki, Uni Emirat Arab, dan Afrika Serikat. (art)

![vivamore="
Baca Juga
:"]




[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya