Jalani Program Bayi Tabung, Ini Pantangan Tya Ariestya

Tya Ariestya
Sumber :
  • Screen capture video klip Percayalah Padaku
VIVA.co.id
Tya Ariestya Melahirkan Anak Pertama
- Memiliki anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Apalagi, jika mereka sudah menikah bertahun-tahun. Kehadiran anak, tentu akan sangat diharapkan. Hal ini juga dialami oleh aktris Tya Ariestya.

Akan Melahirkan, Tya Ariestya Malah Sedih

Bahkan, lantaran sangat ingin menimang bayi, Tya menjalani program bayi tabung. Saat menjalani program ini, banyak pantangan yang harus dijalaninya, agar program bayi tabungnya berjalan sukses.
Tya Ariestya Masih Aktif Bekerja Jelang Persalinan


Salah satunya, dia harus mengurangi riasan wajah. Tak hanya itu, Tya juga harus mengurangi jadwal kerjanya yang padat.


Dia sangat fokus terhadap program bayi tabung yang tengah dijalani bersama suami tercinta. Untuk itu, pantangan apa pun akan dia patuhi.


"Disarankan, jangan pakai
make up
. Jadi, jerawat ini di mana-mana deh... hehe. Enggak apa-apa, kan demi anak," tutur Tya tersenyum di Klinik Morula IVF Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 30 November 2015.


Sang dokter pun menyarankan, Tya dan Irfan untuk terus hidup sehat, agar program bayi tabung berhasil. Penggunaan riasan wajah banyak mengandung zat mercury dan kimia yang dapat berpengaruh dengan program tersebut.


"Pasien juga harus olahraga. Kan, bayi tabung ini penyatuan sel telur bertemu dengan sel sperma. Jadi, bapak dan ibunya harus olahraga dan jaga pola makan. Fast food juga dihindari.
Back to nature
saja. Banyak makan sayur dan buah, serta vitamin," kata dr. Aryando Pradana, SpOG.


Irfan selalu memberi dukungan untuk Tya. Tya pun saat ini rajin mengonsumsi putih telur sebanyak enam kali sehari. Tya dan Irfan belum menyiapkan nama calon jabang bayi, karena kesehatan adalah yang terpenting untuk calon bayinya.


"‎Kalau hari Rabu, sel telur sudah besar dan bisa diambil dapat ditemukan dengan sperma dan tanam di dalam. Mungkin paling cepat Sabtu. Untuk memastikan hamil atau tidak membutuhkan waktu selama dua minggu," tambah sang dokter. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya