- REUTERS/Charles Platiau/Files
VIVA.co.id - Awal tahun ini menjadi masa kelabu bagi penyanyi Celine Dion. Setelah suami yang dicintai, Rene Angelil meninggal dunia, dua hari kemudian sang kakak menghembuskan napas terakhir karena penyakit yang sama dengan suaminya.
Upacara pemakaman Rene Angelil diadakan pada Jumat, 22 Januari 2016. Sehari sebelumnya, Kamis, 21 Januari 2016, keluarga mengadakan upacara penghormatan yang terbuka untuk umum. Di mana keluarga, teman, penggemar dari seluruh dunia bisa memberikan penghormatan pada Rene.
"Dukungan yang kami terima menjadi sebuah berkat," ujar Celine seperti dilansir People, Jumat 22 Januari 2016.
Berdiri di samping anak tirinya, Patrick dan Jean Pierre Angelil, Celine menerima penghormatan yang diberikan semua orang pada mendiang Rene di Notre Dame Basilica, Montreal, Kanada dari pagi hingga pukul sembilan malam.
Celine mengenakan pakaian serba hitam, mulai dari pakaian, stoking, sepatu dan sarung tangan, serta black headband veil. Penyanyi To Love You More ini tidak bisa menutupi kesedihannya. Beberapa kali terlihat Celine mengusap airmata saat keluarga datang, dan pandangannya tidak pernah lepas dari jenazah suaminya.
"Hatinya hancur, tidak ada kata-kata, dia sangat sedih dan berduka saat ini, namun dia tetap berusaha memasang wajah kuat," ujar salah seorang pelayat.
Ribuan pelayat berdatangan, menunggu beberapa jam dalam cuaca dingin, untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada suami sekaligus manajer Celine Dion tersebut.
Celine dan Angelil merupakan kebanggaan di negara mereka. Kisah sukses mereka membantu membuat keduanya menjadi ikon nasional yang dicintai. Itulah sebabnya banyak orang datang dan rela menunggu dalam dingin, untuk memberikan penghormatan terakhir.
"Celine dan Rene adalah pasangan yang menakjubkan, kami orang Quebec, mencintai mereka karena mereka warga Quebec, dan mereka telah melakukannya dengan sangat baik," kata seorang wanita yang rela menunggu selama 3 jam di Montreal.
"Celine orang Quebec. Dia adalah duta besar untuk Quebec. Dan ini adalah orang yang paling dicintainya, kami harus ada di sini untuknya," ujar Judith yang juga rela menunggu lebih dari tiga jam untuk bertemu pelantun My Heart Will Go On.
