- U-Report
VIVA.co.id – Wisata air terjun selalu menawarkan pemandangan menarik dan eksotik. Namun di Banyumas, Jawa Tengah, ada air terjun yang selain punya pemandangan menarik, juga memiliki sumber air belerang putih.
Namanya air terjun atau Curug Kalibacin. Di sepanjang lokasi curug ini, banyak ditemui sumber air dengan kandungan belerang putih yang menandakan aktivitas vulkanis di dalamnya.
Curug Kalibacin terletak di Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Lokasi desa ini berada di jalur utama Kota Purwokerto - Cilacap. Akses jalan menuju lokasi sudah beraspal, tetapi karena lokasi wisata ini belum banyak dikenal masyarakat, tidak ada fasilitas parkir kendaraan. Hal ini membuat warga setempat menyediakan parkiran di lahan pribadi mereka. Dari permukiman, masih harus berjalan ke lokasi melewati petak 42, tanah milik PT Perhutani.
Di tengah hutan jati ini, ada sungai yang melewati bagian tengahnya. Warga setempat menamakan sungai ini dengan nama Kalibacin, kali berarti sungai dan bacin adalah bau busuk. Sungai ini dinamakan demikian, karena memang ada aroma busuk belerang yang tercium di sepanjang sungai.
Di tebing sungai, bisa terlihat sumber air beraroma belerang. Di sini terlihat belerang yang keluar berwarna putih, bukan kuning seperti pada sumber air dekat gunung berapi. Padahal, gunung berapi terdekat dari desa ini adalah Gunung Slamet, yang berjarak sekitar 50 kilometer.
Selain sumber air belerang putih, tebing sungai di sini juga mirip tembok benteng. Batuannya menyembul dan tertata rapi layaknya tembok.
Setelah melewati sungai itu, baru terlihat Curug Kalibacin. Pemandangannya indah karena dikelilingi hijaunya vegetasi hutan alami. Curug ini memiliki tiga tingkat, dengan ketinggian mencapai 15 meter. Pengunjung pun bisa duduk di bebatuan untuk menikmati percikan air dan sinar matahari, atau berfoto sambil menikmati kesejukan air terjun.
Ada masyarakat yang percaya, kandungan belerang putih di curug ini bisa membuat kulit awet muda, segar dan kencang.
Selama ini, pemerintah Desa Notog belum mengelola serius kawasan Curug Kalibacin, karena baru menjadi tujuan wisata. Namun ke depannya, akses menuju kawasan ini akan diperbaiki.
"Pemerintah desa berencana membuat akses jalan dan beberapa fasilitas pengunjung," ujar Kepala Desa Notog, Anggit, Senin 22 Februari 2016.
Laporan: Sonik Jatmiko
