- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id – Dalam beberapa pekan mendatang, pedangdut Ikke Nurjanah akan bertolak ke Amerika Serikat untuk menghibur masyarakat di Negeri Paman Sam itu dengan alunan lagu dangdutnya. Dia akan tur ke AS dari tanggal 1 September hingga 15 September 2016 dan didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Ikke sangat antusias meski ini bukan yang pertama kalinya dia bertandang ke Amerika. Pertama kali pada tahun 2009 lalu dia menghibur warga Amerika dengan suara emasnya.
"Saya harus mempresentasikan musik dangdut di sana. Ini merupakan Kelanjutan dari program konser tahun 2010 lalu, tentunya ini suatu kebanggaan," katanya saat jumpa pers "Amerika Terlena Dangdut 2016," di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 18 Agustus 2016.
Kegiatan ini nantinya sekaligus diskusi bedah buku “Diary Dangdut Ikke Nurjanah” di Library of Congress, Washington DC dan Smithsonian Folkways.
Pemerintah tak tinggal diam. Bekraf melihat hal ini merupakan peluang memasuki kompetisi global dan persaingan kuat di sektor industri kreatif.
"Terutama musik yang terjadi sebagai perang strategi dan pemasaran, siapa yang jago dan konsisten. Dangdut juga paling terkait dengan budaya Indonesia dan konteks musik kontemporer," Ricky Pesik selaku Wakil Kepala Bekraf.
Keberangkatan pelantun Mandi Madu itu sebagai momentum baik bagi Bekraf untuk menyusun rencana yang lebih besar. Apalagi dengan adanya "payung" dangdut sebagai konsumsi dunia, dangdut juga dinikmati masyarakat internasional.
"Membuat dangdut mendunia, dimulai dari Ikke Nurjanah," ucap Ricky.
(ren)
