D.P.O, Film Indonesia Janjikan Aksi Laga Sesungguhnya

D.P.O
Sumber :
  • Putaar Film

VIVA.co.id – Satam (Torro Margens) adalah otak kriminal yang menjadi buruan Interpol. Ia dikenal sebagai buronan yang licin karena kerap kali memanfaatkan pemukiman yang padat penduduk sebagai markasnya. Sebuah tim pasukan elit beranggotakan lima orang pun dibentuk untuk meringkusnya. Dipimpin oleh Sadikin (Gatot Brajamusti), perburuan Satam dan gembongnya akan menjadi pertarungan penuh aksi menegangkan.

Tayang di Hari Kelima, Ini Jumlah Penonton Film Horor Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur

Itulah sepenggal kisah dari film laga Indonesia terbaru, D.P.O (Detachment Police Operation). Film ini merupakan film garapan sutradara LM Belgant yang dibintangi oleh Gatot Brajamusti, Torro Margens, Nabila Putri, Afdhal Yusman, Deswyn Pesik, Thomas Joseft, dan lain sebagainya. Film garapan Brajamusti Film dan Putaar Films Productions, D.P.O menjanjikan sebuah film laga yang sesungguhnya.

Deswyn Pesik, aktor sekaligus action director dalam film ini, mengungkapkan film D.P.O diisi oleh para pemain yang sudah sering berakting sebagai pemeran pengganti (stuntman). Film ini disebut sebagai film laga yang adegan perkelahiannya dilakukan secara alami, tanpa dibuat-buat.

Rahasia di Balik Larisnya Film Horor Indonesia, Prilly Latuconsina Bongkar!

"Mereka sudah tahu standar aksi laga. Mereka enggak pakai matras, kayak gitu kita hindarin. Adegan full teknik ada di sini," ujar Deswyn kepada VIVA.co.id, Kamis, 25 Agustus 2016.

Ia juga menceritakan, para pemain di sini melakukan aksi perkelahian sendiri. Para aktor dan juga pemeran pendukung lain sudah dilatih untuk melakukan adegan laga yang sesungguhnya.

Prilly Latuconsina Bangga, Film Budi Pekerti Dipuji Menlu Retno Marsudi

"Ada adegan di mana saya dikeroyok 20 orang. Tanpa koreo, yang penting para fighter (pemeran pendukung), harus kontrol. Semua saya suruh serang saya dan nanti saya refleks menghindar, menangkis," tambahnya.

Tak hanya itu, beberapa senjata, seperti pisau dan celurit dalam film ini juga digunakan asli, bukan maket. Totalitas semacam ini diperuntukkan agar memberi kesan nyata dan penonton bisa disuguhkan gambar aksi laga yang benar-benar menantang. Namun dalam melakukan aksinya, para pemain D.P.O mengaku tetap mengutamakan keselamatan dan persiapan yang matang.

"Kita latihan rutin dari aksi reaksi, jatuhan, koreo. (Jadi) kalau kita main enggak kaget dengan speed segini, kita benar-benar harus kena. Risiko banting sudah biasa dan enggak kaget," tambah Indras Hidetora, aktor dan juga fight choreographer di film ini.

Film yang mengambil latar di Cimacan, Jawa Barat, ini juga dibintangi oleh aktor antagonis kawakan, Torro Margens. Indras, yang berperan sebagai kaki tangan Torro dalam film ini mengungkapkan banyak mendapat bantuan dari aktor senior tersebut.

"Dia (Torro Margens) bilang, peranin sesuai karakter, keluarin dari hati enggak usah dibuat-buat. Resapi dan masuk ke dalam jiwa tokohnya," katanya.

D.P.O akan tayang di bioskop Tanah Air pada 15 September 2016 mendatang. Rencananya, film ini juga akan diputar di negeri tetangga, Malaysia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya