Belanja Fesyen Muslim Capai Ratusan Miliar Dolar AS

Verona Collection
Sumber :
  • instagram.com/veronacollection/

VIVA.co.id – Industri fesyen Muslim diperkirakan akan terus bertumbuh seiring dengan kepedulian umat Islam pada busana yang dikenakannya. Bahkan, nilai belanja busana Muslim di dunia diperkirakan akan mencapai lebih dari US$300 miliar pada tahun 2020.

Kemendag Gandeng Kadin Jadikan RI Pusat Fesyen Muslim Dunia

Kepala Riset Dinar Standard, Haroon Latif mengatakan bahwa di Amerika Serikat (AS) sendiri ada 3-5 juta Muslim, yang jumlahnya akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2050. Meningkatnya jumlah kaum Muslim tersebut akan berkorelasi pada belanja fesyen yang lebih santun.

"Konsumen Muslim adalah kelompok konsumen yang memiliki nilai-nilai sendiri dan untuk memperdalam, mereka mulai menuntut layanan yang sangat unik, seperti busana yang santun atau tertutup," kata dia, seperti dilansir dari NPR.org.

Busana Nyaman Dikenakan saat Pandemi Corona, Longgar dan Simpel

Perusahaan yang memantau dampak pertumbuhan populasi Muslim dunia terhadap berbagai sektor, seperti fesyen tersebut menemukan bahwa total belanja umat Islam di seluruh dunia untuk pakaian pada tahun lalu mencapai US$244 miliar. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga lebih dari US$300 miliar dalam empat tahun mendatang.

Meningkatnya permintaan busana Muslim di seluruh dunia mendorong sejumlah perusahaan mode ternama ikut merancang busana untuk memenuhi pasar tersebut. Misalnya, H & M dan Dolce & Gabbana yang akhirnya merancang busana untuk kaum Muslim.

Pencinta Fesyen Muslim, Ini Dia Desain Busana yang Lagi Hits

"Di Inggris Raya, Marks & Spencer adalah salah satu pengecer terkemuka dan mereka baru saja meluncurkan merek burkini," katanya.

Dan berdasarkan penelitian pasar, jumlah merek busana Muslim saat ini hampir 150. Sebagian besar perusahaan yang mengeluarkan koleksi busana Muslim  berusia kurang dari lima tahun. Target mereka adalah kaum Muslim dan nonMuslim yang mencari busana sopan.

Dan di Orlando Fashion Square telah berdiri butik busana Muslim, bernama Verona pada Mei lalu. Butik ini menyediakan berbagai macam kaftan lengan panjang, kardigan, rok panjang, 300 jenis hijab, dan busana sopan lainnya. Keberadaan toko fisik tersebut membantu kaum Muslim yang selama ini hanya bisa membeli secara online.

Pendiri Verona, Lisa Vogl awalnya hanya membuka toko online fesyen Muslim. Alasannya membuka lini fesyen Muslim lantaran minimnya ketersedian fesyen yang menutup aurat di Amerika.

"Kami sangat senang untuk menunjukkan Islam dalam penampilan yang berbeda, stylish dan modis seperti orang lain," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya