Desainer Ini Pakai Bunga Layu untuk Ciptakan Busana Cantik

Gaun dengan pewarna alami karya Cara Piazza
Sumber :
  • instagram.com/caramariepiazza

VIVA.co.id – Tidak banyak orang yang berpikir bahwa bunga yang sudah tidak bisa dijual di toko bunga, bunga layu atau bekas sebuah acara bisa digunakan menjadi barang yang super menarik. Namun Cara Piazza, seorang desainer bergenre naturalis memiliki kreativitas terhadap hal itu.

Sidak Pemda Tangerang ke Pasar Temukan Kue Kering Berpewarna Tekstil

Seorang seniman asal Brooklyn ini mempunyai ide untuk bekerja sama dengan toko bunga, restoran dan pasar rempah-rempah seperti penyedia bahan organik untuk mengumpulkan sampah mereka, dan menggunakannya sebagai pewarna alami untuk pakaian dan aksesori.

"Jika saya tidak mengambil bunga ini, mereka mungkin akan menjadi sampah dan terbuang," kata dia seperti dikutip dari Huffington Post.

Mengenal Bahan Pewarna Alami untuk Tenun

Selain itu, bunga yang mulai layu tidak akan laku dijual ke pelanggan. Sebagai bagian dari usahanya, Piazza juga menawarkan layanan kepada pengantin untuk mengubah karangan bunga mereka menjadi kimono yang bisa disimpan lebih lama setelah hari pernikahan mereka.

Sebagai lulusan dari Chelsea College of Arts And Design di London, Piazza bekerja dengan alam. Dia menggunakan produk seperti akar untuk mewarnai pakaian.

Perusahaan Amerika Warnai Baju Pakai Kotoran Serangga

Dia menggunakan pewarna alami lantaran penggunaan pewarna nonalami memiliki efek merusak lingkungan. "Pewarna sintetis bisa  mencemari air sungai, menciptakan lingkungan beracun dan membawa dampak buruk  bagi ekosistem," katanya.   

Pewarna sintetis mengandung karsinogen, yang berasal dari formalin, logam berat, seperti zinc dan krom serta dioksin, yang bisa mengganggu hormon.

Selain alasan tersebut, dia mengatakan, menggunakan pewarna alami karena bersentuhan dengan sisi emosionalnya. "Di sebuah kota semuanya begitu keras dan sibuk sepanjang waktu, kadang-kadang merasakan sesuatu yang dicat dengan alam dan dibuat dengan cinta akan menjadi sangat baik," katanya.

Piazza sangat percaya bisa memberikan kehidupan baru untuk pakaian dan mengubah masyarakat menjadi konsumen cerdas. Sebab, yang dia lakukan juga bisa dilakukan oleh siapa pun di rumah, dengan sedikit langkah kecil.

"Menurut saya, banyak orang tidak benar-benar berpikir tentang siklus hidup sebuah pakaian. Berapa banyak air yang digunakan untuk membuat pewarna pakaian? Jangan hanya membeli barang secara membabi-buta," katanya.

Dia berharap bisa memberdayakan masyarakat untuk membantu membuat pakaian dengan pewarna alami dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, dia rajin melakukan workshop mengenai pewarna alami.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya