- Pixabay
VIVA.co.id – Beberapa orang mungkin berpikir bahwa hanya satu kali makan dalam porsi besar selama sehari, efektif turunkan berat badan. Benarkah?
Konsumsi makan satu kali sehari memang terkesan mudah dan sederhana. Tapi nyatanya, hal itu dapat menekan semua kalori yang dibutuhkan tubuh.
Mungkin banyak juga yang merekomendasikan hanya makan satu kali sehari, karena mereka yakin, manfaatnya tidak hanya menurunkan berat badan tapi juga bisa menimbulkan efek samping lainnya yang dirasa baik untuk tubuh. Seperti salah satunya, meningkatkan sensitifitas insulin dan melawan penyakit di tubuh.
Tapi, hal tersebut tidak selalu memberi dampak baik saja pada tubuh, seperti dilansir dari laman Prevention. Kebiasaan makan tersebut turut berpengaruh pada kesehatan.
Perut yang kosong dalam waktu lama dapat memicu timbulnya rasa lelah, sakit kepala, iritasi, dan kombinasi lapar dan emosi. Faktanya, membuat perut kosong dalam waktu lama dapat memicu keinginan untuk makan apa saja dalam porsi banyak.
"Saat Anda kelaparan, lebih mudah untuk mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan karbohidrat, lemak, dan kalori," ujar ahli gizi, Serena Marie, RD.
Serena memaparkan bahwa ia tidak merekomendasikan hal ini dilakukan karena tubuh bisa mengalami kekurangan kalori. Menurutnya, orang akan cenderung kekurangan konsumsi buah dan sayur yang kaya serat, di mana seharusnya tubuh menerima serat sebanyak 25 gram dalam satu kali makan.
"Dengan konsumsi serat yang cukup, maka akan mengoptimalkan kesehatan dalam tubuh dan melawan penyakit kronik."
Untuk itu, Serena juga turut menyarankan untuk konsumsi makanan sehat agar kesehatan tubuh optimal, dan tidak mesti berpuasa dalam waktu lama. Bagi yang ingin berpuasa, penulis buku The Little Book of Thin, Lauren Slayton, MS, RD ini menambahkan lebih baik berpuasa maksimal selama 16 jam di pagi dan siang hari dibandingkan melewati porsi makan malam.
(mus)
