Penyesalan Sutradara Film Kerja Sama dengan Gatot Brajamusti

Gatot Brajamusti saat ditangkap polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Dedi Setiadi mengaku menyesal karena ikut terlibat dalam proyek bersama Gatot Brajamusti dalam penggarapan film berjudul Azrax. Gara-gara kepemilikan senjata api yang dimiliki Gatot Brajamusti dirinya kini ikut terseret dipanggil pihak kepolisian sebagai saksi.

Hadiri Sidang, Gatot Brajamusti Diantar Pakai Ambulans

"Amat sangat (menyesal), Pengalaman itu tidak perlu diingat, ini  malah saya ingin cepat melupakan," kata Dedi Setiadi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu 14 September 2016.

Baginya bekerja sama dengan Gatot merupakan pengalaman tidak mengenakan selama ia berkarier sebagai sutradara.

Ada Hubungan Keluarga, Saksi Aa Gatot Undur Diri

"Aku enggak pernah selama hidup syuting begitu sulit mengumpulkan pemain. Kita kan perlu kenyamanan. Kalau pemain sudah lengkap kan bisa menggarap adegan sesuai skenario, kalau yang diminta tiga yang datang dua, bagaimana. Manipulasinya kaya apa," katanya.

Dan ia mengaku bahwa film yang digarap pada 5 September 2013 itu telah membuat kariernya berantakan. Pasalnya, film tersebut dianggap sebagai film gagal.

Di Penjara, Gatot Brajamusti Target Khatam Al Quran 30 Juz

"Hasilnya gagal, filmnya gagal, saya juga gagal," tambahnya.

Diketahui sebelumnya, saat diperiksa polisi, Gatot mengatakan bahwa temuan senjata api jenis Glock 26 dan Walther PPK 22 di kediamannya untuk kepentingan properti film. Selain itu juga ia beralasan memiliki senjata lantaran sebagai anggota Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin).

Gatot Brajamusti.

Dijerat Beragam Kasus, Gatot Brajamusti akan Dipenjara 20 Tahun

Selain kepemilikan senjata juga satwa liar.

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2018