Ini Satu-satunya Mi Jawa yang Buka Sejak Pagi di Jogja

Mi Jawa Pak Jo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id – Kuliner mi jawa biasanya hanya dapat ditemukan menjelang malam hingga menjelang dini hari. Namun, bagi penggemar mi jawa tidak perlu bingung karena saat ini terdapat kuliner mi jawa yang buka pagi hari hingga menjelang pukul 22.00 WIB.

MUI Harap Idul Fitri 1 Syawal 1445 H Jadi Momentum Rekonsiliasi Nasional

Mi Jawa Pak Jo yang terletak di Jalan Wahid Sudiro Husodo atau timur RSUD Panembangan Senopati, Bantul ini bisa menjadi salah satu referensi jika tak kuat ingin merasakan mi jawa bukan saat malam hari.

Pengelola sekaligus juru masak, Riyadi (32) mengatakan sengaja membuka mi jawa saat siang hari karena sangat langka mi jawa buka malam hari. Padahal orang makan itu tidak hanya malam namun pagi dan siang.

Setelah 5 Tahun DAY6 Balik Lagi ke Jakarta Ikut Saranghaeyo Indonesia 2024

"Warung mi Jawa yang saya dirikan satu tahun yang lalu ini merupakan warung mi jawa yang pertama buka pagi hingga malam pukul 22.00 WIB,"ujarnya.

Menu mi jawa yang ditawarkan kepada pelanggan pun bermacam-macam mulai dari mi lethek, mi jawa, mi des, sego godok, magelangan hingga nasi goreng. Namun, menu yang menjadi favorit adalah mi lethek bumbu mi des.

Istana Bakal Sambut Mantan Presiden hingga Pejabat Jika Hadiri Open House Jokowi

"Konsumen paling banyak memilih mi lethek (mi dari tepung singkong) yang diberi bumbu mi des. Sehingga rasa pedasnya cukup terasa, meski tidak menggunakan cabai dan jika ingin pedas bisa menambah cabai sesuai keinginan," katanya.

Untuk mendapatkan rasa yang khas dan berbeda dari warung mi jawa lainnya, Riyadi mengaku belajar dari kakaknya yang juga membuka usaha Mi Jawa Pak Jo di Jodog, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul yang hanya buka malam hingga menjelang dini hari.

"Sebelum saya membuka warung sendiri saya membantu kakak saya jualan mi juga. Namun, bukanya hanya malam hari," ujarnya.

Awal membuka usaha terbilang sepi karena tak lazim jualan mi saat malam hari, namun semakin lama semakin ramai. Apalagi disekitar warung mi terdapat perkantoran Pemda hingga rumah sakit.

"Kalau saat jam makan siang tempat saya penuh pegawai yang menyempatkan makan siang," kata dia.

Selama buka dari pagi hingga pukul 22.00 WIB, Riyadi mengaku bisa membuat sekitar 80 hingga 90 porsi mi atau menu yang diminta oleh konsumen,

"Saya dibantu dua teman saya karena tak mungkin melayani sendiri. Tugas utama saya masak mi dan menerima pembayaran," kata Riyadi.

Ditanya tentang harga per porsi mi dan menu lainnya yang ditawarkan, Riyadi mengaku tak berbeda dengan harga mi yang dijual di malam hari yaitu kisaran Rp11 ribu hingga Rp25 ribu per porsi sudah termasuk minum.

"Yang per porsi Rp25 ribu itu paket plus-plus. Biasanya konsumen minta tambahan daging bagian paha, kepala atau brutu dan ayam. Untuk ingkung semua ayam jawa," ucapnya.

Selama hampir satu tahun lebih kata Riyadi usahanya membuka warung mi jawa di siang hari tak kalah dengan menu makanan lain yang biasa di makan siang hari seperti gado-gado, nasi padang, sop atau lainnya.

"Lokasi tempat saya jualan sangat strategis sehingga usaha cepat berkembang," ucap Riyadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya