- al amin/VIVALIFE
VIVA.co.id – Setelah satu minggu melaporkan pihak Rumpi, program acara yang dibawakan Feni Rose ke Komisi Penyiaran Indonesia terkait pencemaran nama baik, Marissa Haque kembali menyambangi lembaga penyiaran tersebut hari ini, Selasa, 27 September 2016. Kedatangannya kali ini untuk menindaklanjuti konsultasi langkah konkrit terhadap laporannya.
"Kemarin laporanku sudah diproses oleh pihak KPI, dengan harapan apa yang akan dihasilkan. KPI kan lembaga negara yang bukan seperti kepolisian, tapi ini masalahnya enggak tahu bisa memanggil terlapor secara paksa atau tidak," katanya saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa, 27 September 2016.
Kedatangannya, menurut dia, bertujuan baik sekaligus belajar apa saja yang dapat dilakukan KPI ketika ada laporan pencemaran nama baik.
"Kita ingin lihat nanti apa hasilnya sekaligus konsultasi langkah konkrit KPI nanti dengan pihak Rumpi. Sekaligus belajar mana tahu nanti ilmunya bisa disampaikan ke mahasiswaku," tutur aktris sekaligus dosen ini.
Tak muluk-muluk, wanita kelahiran Balikpapan ini ingin masalah tersebut segera selesai dan menjadi contoh agar stasiun televisi semakin lebih baik dalam penayangan program talkshow. Ada tiga hal yang menjadi kerugian Marissa.
"Pertama, sudah memasuki ranah privasi yang terlalu jauh. Kedua, mengadu domba. Dan ketiga, pencemaran nama baik," ungkapnya.
Sebelumnya laporan tersebut berisi perihal penayangan dalam acara Rumpi yang mengungkap masa lalu suaminya, Ikang Fawzi yang dianggap mempermalukan keluarga besar Marissa Haque.
Terbang ke Lima Negara, Ini Misi Tak Main-main Marissa Haque
Ada negara Kamboja.
