Tinggal di Kampung Kumuh, Rano Karno Kecil Sering Diejek

Rano Karno
Sumber :
  • VIVAnews/Beno Junianto

VIVA.co.id –Siapa yang tidak kenal Rano Karno, bintang pemeran dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Tak hanya terkenal sebagai Gubernur Banten, kini, Rano juga mulai terjun sebagai penulis buku.

Pilkada Tangsel, Putri Ma'ruf Amin Sampai Aktivis ICW Temui Rano Karno

Kemarin, Minggu, 2 Oktober 2016, Rano sukses meluncurkan buku biografinya, Rano Karno: Si Doel di Indonesia International Book Fair. Kisah yang diangkat yaitu bagaimana seorang Rano Karno menjalani manis pahitnya kehidupan sejak ia kecil hingga kini.

"Saya agak surprise bisa menulis buku ini karena persepsi saya kalau biografi itu nanti saat orang sudah meninggal. Di buku ini, apapun yang buruk, saya tulis," ujar Rano.

Promo Si Doel, Alasan Rano Karno Baru Penuhi Panggilan Pengadilan

Salah satu kisahnya yaitu seorang Rano Karno yang saat ini terlihat hebat, namun harus rela berjalan kaki menempuh perjalanan menuju sekolahnya. Terlebih, ia harus banyak menerima ejekan karena daerah tempat tinggalnya yang cenderung kumuh.

"Saya tinggal di Kemayoran yang disebut gang tai, dahulu di daerah itu tidak sebagus dan sebersih sekarang. Makanya setiap ke sekolah, harus rela dikatain. Tapi inilah yang bikin saya kuat," ucapnya.

Rano Karno Siap Bersaksi Senin Pekan Depan

Selain itu, aktor yang dikenal dengan tahi lalat di bagian dagunya ini menuturkan bagaimana sosok sang ayah dan ibunda tercintanya di dalam buku tersebut. Bahkan, ia tidak segan menceritakan kesedihannya kala sang ayahanda, Soekarno M. Noer, harus berpulang untuk selamanya.

"Selama kanker liver, ayah saya enggak pernah mau dibawa ke rumah sakit karena enggak ada biaya. Sampai akhirnya di hari terakhir dia mau ke rumah sakit tapi untungnya enggak sampai sehari, dia telah berpulang dan enggak merasakan penderitaan lama," kata Rano seraya menghapus air matanya.

Rano Karno Menangis

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya