Deteksi Dini Kebutaan yang Bisa Dilakukan Sendiri

Kertas Suara Untuk Penyandang Tuna Netra (foto Warta)
Sumber :
  • Muhammadfirman

VIVA.co.id – Angka kebutaan di Indonesia disebutkan semakin meningkat tiap tahunnya. Padahal kebutaan sebenarnya bisa ditanggulangi dan tidak perlu terjadi akibat penanggulangan yang terlambat. Salah satu pencegahannya dengan deteksi dini. Deteksi ini bisa dilakukan sendiri dengan bantuan orang lain tanpa perlu mengunjungi dokter terlebih dulu.

Indonesia Peringkat 3 dengan Jumlah Gangguan Penglihatan Terbanyak di Dunia

Wakil Ketua Komisi Mata Nasional dr Aldian Halim, SpM(K) mengatakan, deteksi dini merupakan salah satu program pemerintah sebagai langkah agar masyarakat awam dapat  melakukan deteksi dini gangguan kebutaan.

"Deteksinya sangat mudah. Mata yang tidak tajam penglihatannya kurang dari tiga per 60. Jadi Anda berdiri di jarak tiga meter kemudian minta orang lain menunjukkan angka dengan jari sampai 60, minimal empat kali. Jika Anda bisa menghitungnya artinya mata Anda masih normal. Namun jika tidak bisa, artinya mata Anda sudah mengalami kebutaan," kata Aldian saat ditemui awak media di Kementerian Kesehatan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Di Masa Jaya, Nilai Transfer Kurnia Meiga Sangat Fantastis, Bisa Beli Mobil Sport

Dalam praktiknya, Aldian meminta salah seorang pasien mencoba cara deteksi dini tersebut. Ketika diuji, pasien tidak bisa melihat sama sekali. Namun ketika kacamata diberikan, pandangannya kembali jelas.

"Ini memperlihatkan bagaimana mudahnya mengembalikan penglihatan dengan menggunakan kacamata. Kacamata bisa mengubah dari yang mulanya buta menjadi tidak buta," kata Aldian.

Sempat Disebut Lantaran Sihir, Mantan Istri Beberkan Kronologi Kurnia Meiga Alami Kebutaan Mendadak
Ilustrasi Mata

Ancaman Kebutaan Mengintai! 111,8 Juta Penduduk Indonesia Berisiko Glaukoma di Tahun 2040

Prof.DR.Dr Widya Artini Wiyogo selaku Head of Glaucoma Service, JEC Group mengatakan, tahun 2040 hampir 111.8 juta penduduk akan menderita glaukoma.

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024