Ambon Didukung Jadi Kota Musik Dunia

Anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA.co.id - Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (Pappri), hari ini dan besok menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2016 di Ambon.

DPR Dukung Ambon Jadi Kota Musik Dunia ke-18

Diikuti oleh Ketua, Sekretaris dan pengurus dari 25 DPD Pappri Provinsi, Rakernas itu akan mengevaluasi kinerja organisasi di berbagai tindakan, membahas program dan berbagai isu aktual terkait organisasi dan diakhiri dengan Seminar tentang Penguatan Kelembagaan Subsektor Musik.

Ketua Umum DPP Pappri, Tantowi Yahya, mengapresiasi Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon yang telah menjadi tuan rumah. Tantowi juga menyampaikan penghargaan kepada Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) yang telah mendukung pelaksanaan Rakernas 2016 tersebut.

Gong Perdamaian Ambon, Simbol Toleransi akan Keberagaman

"Pemilihan Ambon sebagai tempat pelaksanaan Rakernas didasari pada Ambon sebagai epicentrum penting musik di Indonesia, dan kedua dalam rangka mendorong agenda Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemkot Ambon untuk menjadikan Ambon sebagai Kota Musik Dunia," kata Tantowi dalam keterangannya, Jumat, 28 Oktober 2016.

Tantowi menuturkan, persyaratan yang ditetapkan oleh Unesco untuk menjadikan satu kota sebagai Kota Musik Dunia memang tidak mudah. Di samping masyarakat yang kehidupan sehari-harinya tidak terpisahkan dari musik, berbagai kelengkapan terkait infrastruktur seperti lembaga pendidikan, museum, tempat pertunjukan harus juga terpenuhi.

Wisata Seru Pantai Pintu Kota

"Untuk itu segenap pemangku kepentingan dari daerah sampai dengan pusat harus mau bekerjasama," ujar dia.

Anggota Komisi I DPR itu menegaskan bahwa Pappri sebagai organisasi profesi tertua di Indonesia siap mendukung program itu. Bersama-sama rakyat dan Pemerintah Maluku, lanjut dia, Pappri ingin menjadikan Ambon sebagai Kota Musik Dunia berdampingan dengan beberapa kota yang telah lebih dahulu ditetapkan oleh Unesco seperti Vienna, Glasgow, New York dll.

Sekedar diketahui, Pappri adalah organisasi profesi musik tertua di Indonesia, berdiri di tahun 1983 dengan keterwakilan di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Sebagai organisasi profesi, Pappri telah dan terus berkontribusi terhadap peningkatan marwah dan tingkat hidup para pelaku musik di Indonesia melalui berbagai program dan kebijakan pemerintah yang berpihak kepada para penggiat musik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya