- Bobby Agung/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Seiring berkembangnya zaman, ragam teknologi berevolusi menjadi lebih canggih. Kondisi itu tak lekang dalam industri musik sendiri, sehingga banyak perbedaan yang terekam di dalamnya.
Grup musik The Changcuters menjadi salah satu yang merasakan dampak itu. Mereka punya pandangan personal tentang bagaimana transisi itu terjadi, dari dahulu sampai sekarang.
"Transisi itu terasa dari vinyl ke kaset, lalu sekarang digital. Intinya banyak perubahan yang terjadi di setiap transisi," ujar vokalis Tria, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 1 Maret 2017.
Dengan transisi yang terjadi, otomatis pengolahan karya musik menjadi berbeda. The Changcuters, kembali diwakili Tria, menjelaskan perbedaan itu kepada VIVA.co.id.
"Ketika semua ini terjadi, kami benar-benar pure berkarya dari apa yang kami inginkan serta pikirkan. Kami, kalau membuat karya itu sangat terencana, dengan mentransfer seluruhnya ke dalam album," tuturnya.
Pria berambut ala Elvis Presley itu berharap agar karya musisi masa kini mampu dihargai lebih baik. Terlebih lagi, saat ini pembajakan masih eksis dan menghantui para seniman musik.
"Semoga perilisan album asli menjadi tolak ukur yang baik, apalagi untuk mengantisipasi pembajakan yang sampai sekarang masih saja marak," kata Tria, menaruh pesannya. (art)