- REUTERS/Neil Hall
VIVA.co.id – Versi live-action Beauty and the Beast yang bakal tayang serentak di bioskop seluruh dunia pada 17 Maret besok, menampilkan Emma Watson sebagai tokoh utama, Belle. Sebelumnya, Emma dikenal berkiprah pada sekuel legendaris Harry Potter sebagai penyihir cerdas Hermione Granger.
Mengenai pemilihan aktor dan aktris dalam Beauty and the Beast, Giring Ganesha sempat bingung karena ada nama Emma Watson di sana. Setelah mengamati, akhirnya ia paham mengapa pihak penggarap film menunjuk Watson.
"Gue awalnya bingung, kok Emma Watson. Tapi begitu dilihat, gue ngerti kenapa dia dipilih, itu karena ingin menggambarkan Belle yang mandiri dan fearless," ujar Giring, di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Persona Watson yang sudah melekat lewat sosok Hermione Granger, ternyata membekas juga dalam benak Giring. Ia mengaku, alasannya meragukan Watson yakni karena lebih menyukai perannya di sekuel Harry Potter.
"Iya, karena gue lebih suka dia melakukan 'Wingardium Leviosa' (mantra sihir di film Harry Potter). Tapi gue ngerti, pas melihat kenapa dia dipilih," katanya.
Secara keseluruhan, Beauty and the Beast versi live-action sekarang adalah kepuasan tersendiri bagi Giring yang telah menontonnya sedari edisi kartun terdahulu. Sajian musikalnya, bagi dia, teramat menggugah pikiran Giring.
“Musikalnya kayak Broadway, nonstop sampai Beast dan semuanya nyanyi. Everybody sing sing sing tapi enggak kayak Broadway yang berat, kayaknya habis ini saya langsung streaming lagunya sih," tutur Giring, yang ditemani keluarga.
Giring: Mas Anies Jadi Rektor, Saya Tidak Aktif Lagi di Kampus
Ketua Umum PSI Giring Ganesha Djumaryo akhirnya angkat bicara soal latar belakangnya pernah drop out atau DO dari Universitas Paramadina
