Aksi Seringai Sindir Elit Politik Lewat Lagu

Band rock, Seringai
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Salah satu unit stoner rock ibu kota, Seringai, berhasil menggoncang farewell stage indoor di ajang Magnitude Hammersonic 2017, yang digelar di Eco Park, Ancol.

Basis Seringai, Sammy Bramantyo Siap Bagikan Tips Suksesnya

Membuka aksinya dengan track lawas 'Akselerasi Maksimum' yang diambil dari album pertama mereka High Octane Rock, Seringai berhasil membuat para Serigala -julukan bagi para fans mereka- menggila dengan ber-slamdance di area moshpit depan panggung.

Di lagu kedua dan ketiga, Seringai menggeber penonton dengan track berjudul 'Tragedi' dan 'Program Party Seringai'. Massa di depan panggung pun kembali berjingkrakan, demi mengiringi lagu-lagu berdistorsi yang memicu adrenalin tersebut.

Soal Banjir, Vokalis Band Seringai Sebut Anies Baswedan Pakai Drugs

Di lagu keempat, Arian sang frontman pun mengenalkan lagu baru milik Seringai, yang rencananya akan dimasukkan ke album mereka berikutnya. Lagu berjudul 'Persetan' itu menceritakan tentang kemuakan akan dominasi isu-isu politik nasional khas para elit, yang kerap ditemui dalam hidup keseharian masyarakat Indonesia.

"Untuk kalian yang bosan dengan isu-isu politik, ini salah satu lagu baru kami berjudul Persetan," kata Arian13 yang langsung disambut raungan gitar Ricky membuka intro lagu, di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Kolaborasi Musisi Underground Indonesia dan Jepang di Everloud Fest

Setelah lagu baru berjudul 'Persetan' itu selesai dimainkan, set list terus bergerak ke lagu bernuansa mars yang memang ditujukan bagi para penggemar Seringai, berjudul Serigala Militia. Sontak, para Serigala pun ber-sing along menyanyikan bagian reffrain lagu.

Kemudian, lagu lawas berjudul 'Mengadili Persepsi' pun berkumandang, dengan koor di awal lagu yang mengajak semua penonton meneriakkan kalimat 'Individu, Individu merdeka!'. Isi lirik lagu yang menceritakan arogansi para bigot-fasis yang kerap berlindung di balik jubah agama itu pun bergema, diiringi slamdance dari para Serigala yang terus menggoncang area moshpit.

Sebagai lagu penutup, track 'Dilarang di Bandung' pun menjadi pilihan, dan tetap berhasil membuat para penonton berjingkrakan hingga lagu selesai dan Seringai mengakhiri aksinya tersebut. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya