- VIVA.co.id/Happy Salma
VIVA.co.id – Artis Happy Salma terkejut dan heran dengan fenomena bullying yang marak dilakukan generasi muda belakangan ini. Seperti aksi penganiayaan mahasiswa dengan mahasiswa berkebutuhan khusus di Universitas Gunadarma, dan penganiayaan yang dilakukan oleh siswa-siswi SD, SMP di daerah Thamrin City.
"Dan itu membuat saya benar-benar syok, yang syok banget. Apalagi saya baru punya anak. Saya orangtua baru, saya baru belajar. Melihat itu bagaimana nanti masa depan, kok bisa sih ada kejadian seperti itu," ujar Happy di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta pada Selasa, 18 Juli 2017.
Menurutnya, generasi muda, khususnya mereka yang sudah terlibat dalam aksi penganiayaan tersebut perlu diberi pemahaman untuk dapat bersikap lebih baik.
"Tapi si anak kalau mulai dewasa harusnya mulai memahami kalau itu berdampak bisa sampai tuanya. Sampai masa depannya. Tapi, memang enggak bisa menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah, kita juga harus terlibat," ungkapnya.
Happy tambah syok ketika mengetahui pihak yang mengunggah aksi penganiayaan tersebut di media sosial tak lain adalah pelaku itu sendiri. "Saya benar-benar syok, miris, dan marah. Dan kok bisa ya bangga melakukan itu? Akhirnya semua orang pada tahu. Itu sadis yah. Kasihan banget," ujarnya.
Di sisi lain, ia menilai dengan diunggahnya video tersebut oleh pelaku ke media sosial, aksi tersebut dapat ditelusuri. "Untung ada social media yang begitu agresif menyampaikan itu. Jadi apa yang terjadi entah di belahan dunia mana, atau siapa pun, kita enggak kenal, kita jadi tahu," terangnya.
Menyadari fenomena penganiayaan tersebut bisa terjadi di mana saja, ia mengungkapkan bahwa menurutnya pelaku penganiayaan adalah seorang pengecut. "Mungkin itu sering terjadi dari dulu-dulu yah kasus bully. Menurut saya itu pengecut," tandasnya. (ase)
Pelajar SD di Simalungun Jadi Tersangka Kasus Perundungan, Ini Penjelasan Polisi
Sebuah video di media sosial menunjukkan aksi perundungan atau bully dialami seorang pelajar Sekolah Dasar (SD), dilakukan oleh teman korban. Peristiwa itu terjadi di seb
