Vogue Larang Model di Bawah 18 Tahun, Kenapa?

Marin Daley Hawkins
Sumber :
  • Instagram Marin Daley Hawkins

VIVA – Pemilik majalah mode Vogue, Conde Nast akan lebih tegas terhadap model yang diajak kerja sama. Mereka tak akan lagi menggunakan model dengan usia di bawah 18 tahun.

Foto Gigi Hadid Jadi 'Alien' Tuai Kontroversi

Perusahaan telah mengeluarkan kode etik baru seiring klaim terjadinya pelecehan seksual di industri hiburan dan fesyen. Kode etik ini dimaksudkan agar kejadian buruk tersebut tak terulang kembali.
 
Dikutip dari BBC, kode etik tersebut menyebutkan bahwa setiap pemotretan yang mengharuskan model untuk pose bugil, sensual dan menanggalkan pakaiannya harus seizin model bersangkutan sebelum pemotretan dilakukan. Mereka juga melarang penggunaan obat-obatan dan alkohol.

Sementara Marin Daley Hawkins yang mulai menjadi model pada usia 16 tahun mengaku memiliki pengalaman yang membuat dirinya tidak nyaman saat melakoni pemotretan. Marin yang kini berusia 24 tahun mengatakan, pernah secara tiba-tiba disuruh mengenakan pakaian renang untuk pemotretan.

Putri Cantik Johnny Depp Topless di Majalah Vogue

"Padahal Anda belum diberitahu akan melakukan pemotretan dengan pakaian renang, stylist hanya menyuruh Anda memakainya dan melakukannya karena Anda adalah model," ujarnya.

Menurut dia, jika model masih terlalu muda maka mereka hanya menurutinya lantaran tidak kuasa menolak. Namun di bawah kode etik baru Conde Nast, hal semacam itu harus disepakati sebelum melakukan pemotretan.

Pertama Kali, Majalah Vogue Inggris Tampilkan Model Berhijab

Pada bulan Januari lalu, Conde Nast yang juga menerbitkan media massa lain, seperti Vanity Fair, The New Yorker dan lainnya menyatakan, tidak akan bekerja sama dengan fotografer Bruce Weber dan Mario Testino di masa mendatang terkait adanya tuduhan bahwa mereka telah melakukan eksploitasi seksual.

Weber membantah tuduhan itu, sementara pengacara Testino mengatakan penuduhnya tidak dapat dipercaya. Adapun paduan yang diterbitkan di Vogue, termasuk daftar perilaku yang dianggap tidak pantas dilakukan selama pemotretan.

Kode etik ini hanya berlaku untuk pemotretan model di media massa yang diterbitkan Conde Nast. Kendati demikian, Marin berharap, media dan industri lainnya juga melakukan langkah serupa sebab tak hanya saat pemotretan, saat fashion show dia juga mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan.  

"Anda hanya punya dua menit sebelum Anda ke atas catwalk. Pakaian akan dilemparkan ke Anda dan Anda menyadari itu menerawang. Dalam kondisi yang penuh tekanan sulit untuk mengatakan tidak," tuturnya.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya