Fashion Show Ini Tampilkan Model 'Berwajah' Babi

Fashion Show #MeToo
Sumber :
  • REeuters/Elizabeth Shafiroff

VIVA – Sebuah peragaan busana yang terinspirasi oleh kampanye media sosial #MeToo yang bertujuan untuk mengungkapkan pelecehan seksual di seluruh Amerika Serikat yang dibuka pada beberapa waktu lalu di New York. Menariknya show tersebut menampilkan seorang model wanita dengan sayap malaikat, dan model pria dengan topeng babi dengan tangan diborgol.

Batik Merak Ngibing Jawa Barat, Sukses Bikin Dunia Tercengang

Dengan mengenakan gaun hitam dan putih serta sayap di pundaknya, Cheyenne Jacobs (22 tahun) berhenti di ujung runaway dan menyatakan dirinya sebagai korban pelecehan seksual.

"Saya ingin mengambil momen ini sebagai bagian dari penyembuhan saya, sejauh mana saya telah tumbuh dan juga untuk mengatakan bahwa ini bukan hanya sebuah gerakan, bukan hanya cerita, tapi kami adalah orang-orang yang telah mengalami hal-hal yang sebenarnya," kata dia, seperti dilansir dari Reuters, Selasa, 13 Februari 2018.

Foto-foto Koleksi Brand Lokal Erigo di Panggung New York Fashion Week

Show bertema #MeToo selama New York Fashion Week ini merupakan gagasan Myriam Chalek, Direktur Kreatif situs fesyen American Wardrobe.

"Saya tidak berpikir peragaan busana ini akan mengubah keadaan dalam semalam, tapi jika bisa selangkah lebih maju maka saya merasa sudah melakukan bagian saya," kata Chalek.

Sandiaga Uno Lepas Keberangkatan Brand Lokal ke New York Fashion Week

Dengan diiringi musik latar, beberapa model tampak tersenyum dan lainnya lebih serius. Mereka melangkah ke panggung mode untuk menampilkan pakaian desainer, lalu muncul kembali dengan model pria yang mengenakan topeng wajah babi berwarna merah muda.

Fashion Show #MeToo

Seorang model bernama Alicia Kozakiewicz, yang diculik pada tahun 2002 di dekat rumahnya di Pittsburgh, Pennsylvania, oleh seorang pria yang menghubunginya secara online, berjalan dengan percaya diri di catwalk dengan tudung kulit hitam dan gaun dengan aksen korset. Kozakiewicz berhenti sejenak untuk menjelaskan bagaimana dia mengatasi kejadian yang pernah menimpanya hingga menjadi pembicara.

"Sikap saya juga bukan tentang membenci pria, ini bukan tentang memerangi kekerasan dengan kekerasan. Namun, ini memberdayakan perempuan dan anak perempuan untuk hidup di dunia yang bebas dari ketakutan sehingga mereka dapat selamat dari serangan seksual dan pelecehan seksual," tuturnya.

Baca juga:

Koleksi Abaya Vivi Zubedi Curi Perhatian di New York

Modisnya Gaya Sri Mulyani, Menteri Terbaik Dunia

Sejak Oktober tahun lalu, ratusan wanita menduga banyak pria di berbagai industri melakukan pelecehan seksual. Karena itu, mereka bergabung dengan mendirikan kampanye #MeToo untuk melawan kekeasan dan pelecehan seksual yang terjadi di Amerika Serikat.

Di dunia fesyen, tuduhan pelecehan seksual juga terjadi. New York Times melaporkan bahwa lebih dari dua lusin model laki-laki dan asisten yang bekerja dengan fotografer fesyen Bruce Weber dan Mario Testino telah melakukan pelecehan seksual. Namun kedua fotografer itu membantah tuduhan tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya