- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Achintya Nilsen akan segera mengakhiri tugasnya sebagai Miss Indonesia 2017. Selama setahun bertugas, dia mengaku begitu banyak pengalaman berharga yang didapatkannya.
Ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, jelang malam puncak Miss Indonesia 2018 yang akan digelar Kamis, 22 Februari besok, Achintya mengingat-ingat kejadian satu tahun lalu saat dirinya dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2017.
"Mendekati malam puncak (Miss Indonesia 2018), saya jadi kembali mengingat waktu dulu saya dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2017. Saat itu saya yang belum lulus SMA bisa mendapatkan predikat Miss Indonesia 2017. And i'm very blessed. Dan ketika menjadi Miss, momen yang tidak terlupakan adalah saya mendapatkan dukungan dari semua pihak untuk menampilkan yang terbaik dan berjuang keras membawa nama baik Indonesia di ajang Miss World," kata wanita yang akrab disapa Tia itu, Rabu, 21 Februari 2018.
Tidak hanya itu, dia juga membeberkan pengalaman menariknya selama mengikuti prosesi karantina Miss World 2017 di China lalu. Salah satu yang berkesan adalah kebersamaan yang tercipta antar kontestan.
"Saat saya bersama dengan Miss Miss lainnya naik bus, nyanyi-nyanyi, seru-seruan, atau waktu latihan. Saya benar-benar merasa momen itu semua Miss melupakan kalau kita sedang berkompetisi. Mereka lebih ke togetherness-nya, enjoy every moment," jelas dia.
Dia menambahkan bahwa tujuan mereka mengikuti di ajang Miss World itu adalah untuk mengubah sesuatu di dunia ini menjadi lebih baik untuk generasi selanjutnya.
"Saya benar-benar menikmati momen itu. Kita tidak memikirkan kompetisi itu tapi lebih memikirkan ke arah untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik," ungkap wanita 19 tahun ini.
Untuk diketahui, Tia berhasil menempatkan Indonesia di posisi 10 besar ajang Miss World 2017. Sedangkan untuk gelar Miss World 2017 jatuh kepada Manushi Chhillar, yang merupakan perwakilan India.
