- Pixabay
VIVA – Keramas menjadi salah satu hal yang menyenangkan bagi sebagian orang. Karena dengan berkeramas, seseorang akan merasa lebih segar, relaks dan percaya diri. Umumnya keramas dilakukan setiap dua hari sekali.
Tapi tidak sedikit pula yang memilih untuk melakukan kegiatan tersebut setiap hari. Dengan alasan agar kepala lebih ringan dan segar setiap hari. Namun, banyak rumor menyebut bahwa keramas setiap hari bisa berdampak buruk bagi rambut. Salah satunya, membuat rambut jadi lebih kering, mudah rapuh dan rontok. Benarkah?
"Tergantung dengan jenis kulit kepala masing-masing orang. Sama seperti kulit wajah dan kulit di badan, kulit kepala mengandung minyak terutama bagi mereka yang lebih banyak memiliki aktivitas outdoor, sering menggunakan hair spray dan sering berkeringat tidak masalah jika dibersihkan setiap hari," jelas Hair Expert dr. Gloria Novelita, SpKK saat ditemui di The Darmawangsa Jakarta Selatan, Kamis 22 Februari 2018.
Dia pun melanjutkan, jika seseorang tidak memiliki aktivitas lebih banyak di luar ruangan dia menyarankan untuk mencucinya setiap dua hari sekali saja.
"Di luar itu, ada baiknya dua kali sehari saja," jelas dia.
Tidak hanya itu, dia pun juga menganjurkan untuk menggunakan conditioner untuk melindungi rambut dari kerusakan seperti kusut, kusam hingga pecah-pecah.
"Sampo itu hanya membersihkan. Kalau kondisioner itu berfungsi melapisi batang rambut. Tapi yang perlu diperhatikan adalah jika Anda berketombe jangan menggunakan kondisioner mengenai kulit kepala. Tapi gunakan kondisioner mulai dari tengah hingga pangkal (ujung bawah) rambut," jelas dia.
Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris
3 mahasiswi dari ITB yakni Clara Sinaga, Priscilla A. Napitupulu dan Saskia Febriend, menghadirkan solusi untuk mengatasi masalah kerontokan rambut non invasif
