Tampilkan Model dengan Turban, Gucci Tuai Kecaman

Fashion Show Gucci di Milan Fashion Week hadirkan gaya turban.
Sumber :

VIVA – Dunia mode seringkali mengambil inspirasi dari kebudayaan dunia. Keindahan dan keberagaman budaya seringkali dituangkan dalam sepotong busana atau aksesori.

Fashion Show di Paris, Netizen Soroti Desain Baju Geprek Bensu

Tapi, apa yang baru saja dilakukan oleh Gucci menimbulkan banyak sorotan, serta kontra. Pasalnya, rumah mode ternama itu menggunakan turban sebagai aksesori dalam peragaan busana di perhelatan Milan Fashion Week.

Turban yang merupakan atribut khas agama dan budaya Sikh dikenakan oleh model berkulit putih. Sikh adalah istilah untuk menyebut pengikut Sikhisme, agama yang berasal dari wilayah Punjab, India. Penganut Sikhisme umumnya mudah dikenali. Salah satu ajaran Sikh menyatakan bahwa mereka tidak diperkenankan memotong rambut, laki-laki wajib memakai turban untuk menutupi rambut.

Sinergi Terbarukan Fashion dan Art dalam Jakarta Fashion Trend 2022

model mengenakan turban

Para model yang mengenakan turban di Milan Fashion Week. Foto:metro.co.uk

Berturban, Narkis Reuven Nyanyikan Halelluyah di Ajang Miss Universe

Aksi di panggung fashion show tersebut dinilai kurang tepat dan tidak sensitif. Seperti dikutip dari laman Metro.co.uk, 25 Februari 2018, banyak pihak yang menyayangkan langkah yang diambil Gucci.

Di dunia Barat, masih banyak umat Sikh yang mengalami diskriminasi. Terutama paska serangan terorisme 9/11, antipati terhadap umat Sikh makin meningkat. Anak laki-laki jadi sasaran bully di sekolah, sementara para pria mendapat perlakuan diskriminatif di tempat kerja.

Terkesan jika dikenakan oleh orang berkulit putih, turban menjadi aksesori yang stylish, sedangkan bagi umat Sikh di dunia Barat, hal itu menjadi penyebab utama diskriminasi yang mereka alami.

Muncul anggapan, sebuah brand mewah yang meniru identitas religi untuk ditampilkan pada runway, tanpa penghargaan layak kepada akar budaya serta sejarahnya, ditambah menggunakan model berkulit putih, telah memenuhi semua komponen dari pelecehan budaya

Banyak yang mempertanyakan, mengapa Gucci yang notabene tidak pernah membela umat Sikh diperbolehkan memperoleh keuntungan atas sesuatu yang sakral bagi budaya Sikh. Sejumlah kekecewaan juga turut disuarakan oleh komunitas India.

Salah satunya aktor dan model berdarah India, Avan Jogia yang berseru kepada direktur kreatif Alessandro Michele di Twitter. "Hal itu (model berkulit putih) tidak terlihat bagus (mengenakan turban), tidak bisakah kamu memakai model berkulit cokelat?" ujar Avan.

Berkebalikan dari Gucci, rumah mode Tommy Hilfiger pernah menampilkan model Sikh dalam gaya street wear yang cool untuk photo shoot di majalah GQ.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya