Unik, Busana Ini Terinspirasi dari Tarian 4 Suku di Makassar

Busana koleksi Happa
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Diza

VIVA – Koleksi busana terbaru dari Happa bernama Tapak Renta, ternyata berawal dari tanah Makassar yang begitu elok dengan pluralismenya. Kehidupan kultural yang kental dapat dilihat dengan adanya empat suku besar yang mendiami tiap wilayah di Makassar.

Tips Padu Padan, Outfit Lebaran dan Bukber Ala Dian Pelangi Pakai Songket

Keempat suku itu terdiri dari Suku Bugis, Suku Makassar, Suku Mandar, serta Suku Toraja. Pluralisme yang ada ini tidak terlepas dari berbagai gesekan sosial.

"Adanya hal tersebut menggugah kita untuk menyatukan tali hubungan yang ada. Dari situlah tari 4 Etnis menjadi salah satu inspirasi dalam koleksi kita kali ini," ujar Mel Ahyar, dikutip dari rilis Happa, Selasa, 24 April 2018.

Monique Hardjoko, Perjuangkan Kain Tradisional agar Dicintai Anak Muda

Tari 4 etnis merupakan tari yang menggabungkan keempat tari yang berasal dari 4 suku di Makassar. Tari tersebut membawa pesan filosofis: perpaduan antara perbedaan dapat menciptakan keindahan dalam pluralisme. Seperti halnya individu dengan tiap karakternya.

Tari Pakarena mencerminkan karakter perempuan Gowa yang sopan, lembut, setia, dan patuh. Tarian ini perlambang ucapan syukur para penduduk bumi untuk menghuni langit, gerakan yang menggambarkan siklus kehidupan manusia.

Sepuluh Kain Tradisional Asli Indonesia yang Mendunia

Tari Pajoge dari Bugis digunakan sebagai tari sambutan untuk para pendatang. Tari Pa’gellu berasal dari Toraja berfungsi sebagai tarian yang bersifat hiburan dan memeriahkan suatu acara. Tarian ini juga sebagai ungkapan rasa syukur atas kebahagiaan yang didapat. Sedangkan Tari Pa’tuddu dari Mandar merupakan tarian penyambutan terhadap tamu.

Busana etnik koleksi Happa

Semua unsur tarian tersebut dituangkan dalam koleksi busana dengan warna-warna cerah seperti orange, kuning, tosca, dan biru. Warna-warna earthy juga ditampilkan untuk memperlihatkan
karakter wanita penari yang rendah hati dan lemah lembut.

"Untuk memperlihatkan karakter ramah untuk menyambut, siluet indah yang melambai jatuh juga menjadi daya tarik pada koleksi kali ini, dengan cutting asimetris yang menggambarkan kedinamisan. Tidak lupa dengan ciri khas Happa yakni print, kali ini kita menggunakan print atribut penari dan tari-tarian yang cantik sebagai identitas. Print malang melintang yang dibuat untuk menggambarkan 4 sisi yang saling bertemu ini juga terdapat pada koleksi kali ini," kata dia.

Pemakaian tenun Makassar Pakduredure serta kain lagosi khas Makassar juga digunakan sebagai salah satu signature dalam koleksi Happa. Wastra Makassar bertujuan untuk mengangkat
hasil budaya masyarakat itu sendiri. Ditambah lagi, statement bordir dengan beading yang menggantung, menghadirkan kesan unik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya