Mengenang Kate Spade: Kreatif dari Kecil

Mendiang Kate Spade.
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Ditemukan meninggal di apartemennya, Selasa 5 Juni 2018, kematian desainer ternama Kate Spade mengejutkan banyak pihak. Kate Spade sangat tersohor. Siapa tak kenal dia, memiliki tas tangan berlabel Kate Spade New York sudah seperti ritual bagi wanita Amerika.

Soal Paris Fashion Week, Nikita Mirzani: Bisnis Pakai Etika

Kate sukses dengan kerajaan modenya, bahkan dompet yang dia buat menjadi simbol status untuk memasuki dunia mode yang begitu luas dan penuh kemewahan. Tapi kerajaan modenya tak dibangun dalam semalam. Kate yang awalnya adalah seorang editor fesyen ini mulai melakukan lompatan dengan mendesain, membuat sketsa pertamanya. Dia menjadi salah satu wanita dengan desain kontemporer di era tahun 1990.

Kemudian, dia membangun merek pakaian dan aksesoris yang membuat pembelinya tersenyum. Dia menjadi simbol hal yang cute dalam budaya pop, tas rancangannya dengan cepat merebut hati wanita kosmopolitan. Di antara merek terkenal lainnya, seperti Fendi, Chanel, Tory Burch, Kate berhasil menjejalkan namanya di antara mereka.

Kritik Rombongan Paris Fashion Week, Wanda Hamidah: Bukan iri

"Kate Spade memiliki bakat yang patut ditiru banyak wanita di seluruh dunia," kata Anna Wintour, pemimpin redaksi Vogue, seperti dilansir NY Times.

Terlahir dengan nama Katherine Noel Brosnahan, Kate merupakan anak perempuan dari lima bersaudara. Dia tumbuh tanpa obsesi pada mode. Meski demikian, Kate sejak kecil senang mengombinasikan aksesoris dari laci perhiasan ibunya, dan sempat berpikir ingin menjadi produser televisi.

Selebgram Petrick Sutrisno Luapkan Kekesalan di Instagram, Kenapa?

Sempat kuliah jurnalisme, Kate juga bekerja di toko pakaian pria dan bar sepeda motor. Di sanalah dia kemudian bertemu suaminya, Andy Spade, saudara dari aktor dan komedian David Spade.

Lulus tahun 1985, Kate pindah ke New York, di mana dia menjadi asisten editor fesyen di majalah Mademoiselle. Dan dalam lima tahun dia sudah menjadi editor aksesoris. Saat menjadi editor ini, dia merasa putus asa dengan tas tangan di masa itu, yang menurutnya terlalu berlebihan. Yang dia inginkan adalah tas fungsional tapi sophisticated.

Awalnya dia tidak tahu akan memberi nama apa pada merek tas buatannya, dan juga meletakkan mereknya di bagian dalam tas. Kemudian dia mengambil merek tersebut, dan menjahitnya di luar. Di situlah dia menciptakan identitas mereknya dan mulai membangun kerajaan mode Kate Spade.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya