- Pixabay/Annca
VIVA – Penelitian menunjukkan bahwa 85 persen orang di seluruh dunia pasti pernah mengalami masalah jerawat. Jerawat memang tak menular ataupun berbahaya, namun efek psikologis yang muncul akibat jerawat bisa membuat orang habis akal untuk menyembuhkannya. Penyebab jerawat sendiri tidak hanya berasal dari satu faktor. Jerawat bisa terjadi karena banyak sebab, dari masalah hormon, pola makan, hingga penggunaan kosmetik.
Jika Anda punya masalah jerawat, coba cek kembali apakah beberapa benda berikut ini ada dalam koleksi produk kecantikan Anda? Karena beberapa hal berikut ini bisa mempengaruhi bahkan memperburuk kondisi jerawat.
Kandungan BHA
Menurut dokter ZAP Clinic, Dr. Adinda Fitriningtias yang ditemui usai peresmian ZAP Clinic Lampung, Jumat 29 Juni 2018, kandungan BHA lebih cocok dibanding AHA bagi mereka yang berjerawat.
"(Enggak boleh) kandungan AHA, BHA lebih cocok. AHA lebih ke brightening dan rejuvenation," ujarnya.
Kosmetik non comedogenic
Sebaiknya jangan melakukan banyak treatment anti acne. Sebab, kulit akan sulit menerima efeknya.
"Perawatan jerawat itu kalau obat simpel, tapi enggak cuma obat doang, dan enggak banyak-banyak. Yang penting ngurangin kosmetik. Kalau harus pakai bedak, pakai yang Non-Comedogenic, misal water base, itu lebih ringan. Ada juga produk yang non allergic."
Masker
Yang perlu diketahui adalah tidak ada masker untuk menghilangkan jerawat, melainkan untuk menghilangkan bekas jerawat. Dan sebaiknya tuntaskan dulu pengobatan jerawatnya, setelah itu baru hilangkan bekasnya.
"Jerawat itu harus dihilangkan dulu baru dihilangkan bekasnya. Kalau bekasnya kita hilangkan, sering kejadian orang-orang pingin ngilangin bekas jerawat padahal masih berminyak dan komedo banyak, itu yang enggak boleh," kata Adinda.
Hindari produk pemutih, pencerah
"Produk-produk brightening malah membuat iritasi, bikin radang, radang akan menimbulkan jerawat. Kalau (sudah) jerawat, jerawatnya semakin parah. Kalau masih jerawatan enggak boleh pakai produk brightening." (ren)
