- Pixabay
VIVA – Bicara soal pesta pernikahan rasanya tak lengkap jika tanpa foto prewedding atau foto sebelum menikah. Meski bukan suatu keharusan, memiliki foto prewedding seolah menjadi kelengkapan dalam suatu pesta pernikahan.
Foto-foto ini juga biasanya akan dipajang pada saat resepsi pernikahan sebagai bagian dari dekorasi. Namun demikian, banyak dari pasangan yang terkadang tidak mempersiapkan dengan matang foto prewedding tersebut.
Akhirnya kualitas foto yang dihasilkan pun terkesan kurang baik. Ditemui pada saat Jakarta Wedding Festival 2018, di Jakarta Convention Center, fotografer Rio Wibowo atau lebih dikenal dengan Rio Motret, membagikan tips yang harus diperhatikan saat ingin melakukan foto prewedding.
"Harus tahu kapan tanggal nikah agar ketahuan kejauhan atau kedekatan," kata dia.
Menurutnya, foto prewedding sebaiknya dilakukan paling tidak tiga atau enam bulan sebelum hari resepsi pernikahan dilakukan. Kemudian, yang juga harus diperhatikan ialah konsep dan lokasi itu sendiri.
"Konsep dan lokasi juga penting. Lokasi favorit saat ini masih Bali dan Sumba. Sakura Jepang dan Menara Eiffel. Kalo Bali lebih ke pantai, dan Sumba lebih ke adat seperti kain-kain," kata dia.
"Untuk lokasi kami cari angle di mana yang tidak mainstream, dan selalu mengenalkan lokasi baru," ujar Rio.
Terakhir yang juga mesti diperhatikan ialah pemilihan baju yang tepat. Untuk menjaga pakaian tetap pas sebelum, dan pada saat menikah calon mempelai juga harus menjaga pola makan.
