- Pixabay
VIVA – Beragamnya pilihan produk pelindung kulit matahari alias tabir surya yang ditawarkan di pasaran seringkali membingungkan. Kebanyakan orang awam tidak tahu perbedaan antara sunscreen dan sunblock, beserta manfaat yang dikandungnya.
Dr. Maria Charlotte selaku dokter spesialis kecantikan dan estetika di Indonesia menjelaskan bahwa sunscreen dan sunblock tak ada bedanya. Namanya saja yang berbeda karena tergantung sebutan yang diberikan perusahaan produknya. Namun, keduanya sama-sama bermanfaat dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Maria lantas mengatakan bahwa pemakaian sunblock dan suncreen haruslah disesuaikan dengan situasi sekitar.
"Jadi sesuaikan dengan aktivitas. Jadi kalian harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya. Gunakan keduanya sesuai dengan kebutuhan," kata Maria yang ditemui di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Agustus 2018.
"Oke kalau saya mau ke pantai, tapi kulit saya berminyak, enggak apa-apa pakai sekali saja Sun Protection Factor (SPF) yang tinggi. Tapi hari biasa jangan. Lebih selektif dan variatif saja," katanya.
SPF sendiri dibagi menjadi tiga kategori, yakni SPF10, SPF15 dan SPF30. Masih banyak pula orang yang tidak tahu apa fungsi tabir surya dengan SPF yang berbeda.
"Sebelum menjelaskan ketiga SPF itu, kita harus tahu dulu arti dari Ultraviolet Aging (UVA) yang khusus mencegah penuaan. Dan Ultraviolet Burn (UVB) yang mencegah terbakar," kata Maria.
"Produk ber-SPF tinggi mampu memberikan perlindungan lebih baik dari risiko kerusakan kulit jangka panjang, seperti kanker kulit. Semakin kecil tingkat SPF, kalian harus lebih sering untuk mengaplikasikan ulang untuk memperlama waktu kalian beraktivitas di bawah terik matahari tanpa khawatir terbakar," katanya.
Selama Puasa Dilarang Pakai Skincare dengan Bahan Ini, Kenapa?
Untuk perawatan kulit selama bulan puasa, Kardiana mengungkap penting mengadopsi pola hidup sehat rajin membersihkan muka.
