- Pixabay/Publikdomainpictures
VIVA – Kini semakin banyak orang yang mulai menyadari pentingnya merawat diri dan menjaga penampilan yang lebih baik. Karena itu, banyak dari mereka rajin mengunjungi pusat-pusat kecantikan atau salon untuk melakukan perawatan.
Sayangnya, kini kelompok usia yang mulai menjalani perawatan kecantikan semakin bergeser. Merawat diri di salon bukan lagi urusan para wanita dewasa tapi sudah menular ke anak-anak muda, bahkan yang usianya masih belasan tahun.
Selain ingin memiliki penampilan yang lebih ideal, tak sedikit pula anak-anak muda yang sudah mengalami masalah kulit. Penuaan dini hingga keriput yang muncul lebih awal semakin sering dialami kelompok usia muda.
Menurut dr. Lilik Norawati, SpKK dari Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia (KSDKI), tendensi orang-orang yang sudah banyak mengalami proses penuaan disebabkan oleh gaya hidup.
"Contohnya merokok, kalau sudah merokok mau dikinclongin seperti apapun, menggunakan alat apapun tetap tidak bisa," ujar Nora saat ditemui VIVA di sebuah acara di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Terlebih lagi gaya hidup itu juga ditambah dengan kebiasaan kurang tidur hingga minum alkohol, semakin parahlah masalah penuaan dini ini. Karenanya, Nora menyarankan agar selalu menjalankan gaya hidup sehat dan positif. Jika hidup sehat, maka di usia berapapun kulit akan terus terlihat bagus.
"Intinya adalah pencegahan lebih baik daripada mengobati," ujar Nora.
Menggabungkan Teknologi dan Kecantikan, Era Baru Perawatan Kulit dengan AI
Salah satu keunggulannya adalah kemampuan untuk menyediakan perawatan kulit yang komprehensif, tidak hanya fokus pada aspek estetika atau kecantikan tapi juga kesehatan.
