- Viva.co.id/Bimo Aria
VIVA – Semakin bertambahnya usia, elastisitas dan kekencangan kulit tentunya pasti akan berkurang. Ini sebabnya banyak orang memilih beragam perawatan kecantikan untuk menjaga dan mengencangkan kulitnya, terutama bagian wajah.
Dalam beberapa tahun belakangan, jenis dan metode perawatan kecantikan tumbuh beragam, mulai dari filler, botox, thread lift hingga yang terbaru ultherapy.
Seperti dijelaskan President Director of Miracle Group, dr. Lanny Juniarti, perawatan yang memanfaatkan teknologi ultrasound non-invasif yang meningkatkan sistem regeneratif tubuh untuk merangsang pertumbuhan kolagen dengan lembut dan alami.
Perawatan ini banyak dipilih untuk mengencangkan kulit kendur di bagian wajah (alis), leher, dan bawah dagu serta untuk memperbaiki garis halus dan kerutan di daerah sekitar bawah leher (décolletage).
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang tidak tahu kapan sebaiknya mereka melakukan ultherapy ini, agar perawatan menjadi efektif. Hal ini membuat masyarakat ragu untuk melakukan perawatan ini. Lantas, kapan sebaiknya kita sudah bisa melakukan perawatan ultherapy?
"Tidak pernah ada batasan usia, tapi secara alami kalau masih muda kualitas kolagennya masih bagus kemudian jumlahnya juga masih cukup banyak," ungkap Lanny saat peluncuran aplikasi Real Matter ID, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 7 September 2018.
Namun, ia melanjutkan, semakin bertambahnya usia, jumlah kolagen di balik kulit akan menurun antara 1 hingga 1,4 persen. Jika tidak dilakukan intervensi, dan ditambah gaya hidup yang buruk seperti merokok dan banyak terpapar sinar Matahari, ini akan merusak kualitas kolagen.
"Secara usia kronologi, aging itu sebetulnya sudah dari lahir. Tapi mulai terlihat di atas usia 30 tahun. Kemudian ini akan lebih banyak terlihat pada usia matang di mana jumlah kolagen semakin menurun," kata dia.
Sehingga, kata Lanny, ultherapy sebaiknya dilakukan di saat usia di atas 30 hingga 35 tahun. Namun, bukan berarti mereka yang usianya lebih muda tidak boleh melakukan ultherapy.
"Jadi boleh saja kalau untuk yang chubby. Tapi bukan main indication. Karena main indication-nya, mengencangkan kulit kendur di bagian wajah (alis), leher, dan bawah dagu," kata dia.
