Orang Indonesia Ternyata Doyan Belanja Online Tengah Malam

Ilustrasi belanja online
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Industri e-commerce tengah berkembang pesat dan semakin dicintai masyarakat. Berbagai kemudahan yang ditawarkan dengan harga terjangkau membuat e-commerce di Indonesia tumbuh subur.

Jembatani Kesenjangan Akses E-Commerce Daerah Non-Urban, Clubb Kyta Gandeng Mahasiswa

Melihat banyaknya e-commerce di Indonesia, fakta menarik apa saja sih yang harus diketahui seputar industri di dunia online ini. Berikut ini di antaranya, menurut FMCG director, Ritchie Goenawan kepada VIVA.

Akhir pekan sepi

Lebaran Pengeluaran Membengkak? Ini 7 Tips Menyiasatinya Biar Lebih Hemat

Ternyata kebiasaan masyarakat Indonesia berbelanja online melalui e-commerce itu meningkat justru di hari kerja. Menurut Ritchie, hal ini karena di akhir pekan orang cenderung menghabiskan waktu berkumpul dengan teman, keluarga, dibanding harus mencari barang.

"Weekend e-commerce activity enggak sekencang Senin sampai Jumat. Tentunya kalau mau catch maximum attention ya kampanye dilakukan hari Senin sampai Jumat," ujarnya.

Integrasi TikTok Shop-Tokopedia Rampung, Kemendag Pastikan Awasi Ketat Transaksi

Jam-jam luar biasa

Ternyata jam 00.00 atau tengah malam, menjadi waktu favorit bagi konsumen untuk berburu barang kesukaannya. Hal ini seperti diamini oleh Putri Indonesia Pariwisata 2017, Karina Nadila Niab yang juga memilih waktu sebelum tidur untuk membuka akun e-commerce.

Tak ketinggalan diskon

Nah ini bagi yang suka berburu diskon. Namanya diskon tentu saja persediaan barang ada batasnya. Tak ingin terlewat, ada tipsnya juga seperti dikatakan Ritchie.

"Kalau menemukan produk tertentu, add to trolley lebih dulu, jadi waktu check out cepat, bisa mengalahkan konsumen lain,” katanya.

Lipstik paling diburu

Semua kategori produk kecantikan biasanya bertumbuh dengan cepat, dan produk seperti lipstik, lip tint, lip gloss menjadi yang paling diburu.

"Semua kategori kencang, cuma yang trending kategori lipstik, lip tint, lip gloss. Kalau skincare kategori kedua terbesar, seperti face mask dan dermacare, itu konsumen nyariin," kata Ritchie.

Jangkauan lebih luas

Banyak yang menduga keberadaan e-commerce mematikan pasar toko-toko offline. Namun, sebenarnya keduanya bisa saling mendukung.

"Banyak brand internasional dan lokal kerja sama dengan e-commerce, reach seluruh Indonesia. E-commerce lebih cepat menumbuhkan awareness,” ujar Ritchie lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya