Gara-gara Kuku, Patricia Gouw Pernah Berobat di New York

Patricia Gouw
Sumber :
  • instagram.com/patriciagouw/

VIVA – Baru-baru ini presenter sekaligus model jebolan Asia Next Top Model, Patricia Gouw melakukan eksplorasi ke beberapa tempat wisata yang belum banyak diketahui orang di Hong Kong.

LeSportsac Hadirkan Kolaborasi dengan Patricia Gouw

Bertolak pada Juli 2018, Pat sapaan akrabnya mengunjungi salah satu rock climbing kenamaan di Hong Kong.

Meski melakukan syuting reality show untuk saluran hiburan aksi di tengah terik matahari, wanita kelahiran 1990 ini mengaku tidak takut kulitnya menghitam.

Jadi Korban Mafia Tanah Seperti Nirina Zubir, 4 Artis Ini Tolak Dukung Salah Satu Capres

"Enggak karena aku suka banget kulit yang tanned dan kebetulan waktu itu lagi panas jadi pas," kata dia saat ditemui di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Rabu 10 Oktober 2018.

Dia melanjutkan, saat itu dia pun menggunakan krim pelindung kulit dari paparan sinar matahari, karena hal itu, ia tak takut kulit terbakar.

Bongkar Masa Lalu, Patricia Gouw Ternyata Suka Pilih Teman Kaya

Di sisi lain, saat melakukan kegiatan ekstrem rock climbing itu, dia pun sempat bercerita mengenai kuku-kukunya.

"Saat itu mereka bilang harus potong kuku karena enggak boleh panjang kan. Akhirnya aku potong pelan-pelan," kata dia.

Dia pun mengiyakan peraturan yang ditetapkan, sebelum melakukan rock climbing, salah satunya potong kuku.

Pat juga mengaku, pernah memiliki pengalaman kurang menyenangkan saat kuku di kaki jempolnya pernah dua kali terlepas. Pertama saat dia tengah melakukan dansa salsa di Miami dan saat mencoba trampolin beberapa tahun silam.

"Aku potong pelan-pelan karena aku punya pengalaman kuku jempol copot. Waktu itu copot gara-gara joget di Miami. Waktu itu aku pakai sandal dan diinjek tahunya darah," kata dia.

Dia pun kemudian berobat ke salah satu rumah sakit di New York dan mengeluarkan biaya hingga Rp1,5 juta untuk pengobatannya. Meski mahal ternyata kukunya yang hampir terlepas itu hanya diberikan plester.

"Waktu itu mereka enggak mau copot katanya takut risiko enggak tumbuh lagi, dan suruh aku cabut sendiri. Aku pulang dan telepon sahabat aku yang dokter dan dia bilang enggak apa-apa kalau dicabut, ya udah aku cabut itu via video call sama dia," jelas dia.

Dia pun mengaku mengikuti saran dari pihak rock climbing untuk mencari aman.

"Kan enggak kebayang ketika lagi manjat, taunya sepuluh kuku tangan ini mau copot ya kan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya