- Blibli.com
VIVA – Industri fesyen di Indonesia ternyata cukup besar. Berdasarkan data dari survei Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat Statistik, ekonomi kreatif telah menyumbang 7,38 persen - 7,66 persen dari total perekonomian nasional pada 2016.
Di Bali sendiri sektor fesyen telah menyumbanf 18 persen pendapatan sekaligus menjadi kontributor terbesar kedua setelah sektor kuliner.
Brand Startegi Manager Blibli.com, Marline Deine menjelaskan meningkatnya industri kreatif ini lantaran sudah meluasnya penikmat fesyen yang tidak hanya berkutat di pusat ibu kota, Jakarta.
"Sekarang bisa dilihat di kota-kota bahkan di luar Jakarta pertumbuhan market bazar gede banget," kata dia kepada VIVA saat ditemui dalam media gathering Blibli.com di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat 12 Oktober 2018.
Dia melanjutkan, bukan hanya mengacu pada desainer asing. Masyarakat juga sudah mulai melirik kepada desainer tanah air yang tidak kalah menariknya. Hal ini terlihat dari banyaknya desainer lokal yang ambil bagian dalam market bazar.
"Brand lokal sangat signifikan terbukti dari sektor fesyen 10 persen naiknya, dan impact ke online besar. Dan di kita itu naik tiga kali lipat dari 2016," jelas dia.
Dia melanjutkan meningkatnya hal tersebut lantaran masyarakat mulai sadar bagaimana merepresentasikan dirinya kepada orang lain dari sisi fesyen.
"Kecenderungan beli fesyen lebih sering sudah terbentuk. Yang tadinya beli baju pesta tiga sekarang inginnya enam karena makin banyak eventnya makin banyak inspirasi tren yang ingin punya," tutur dia. (ren)